Papua60detik - Sekolah Rakyat menjadi harapan bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Program ini juga menjadi solusi untuk pemerataan pendidikan, sehingga anak-anak dari kalangan tidak mampu bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang sama.

Di Kabupaten Mimika, Sekolah Rakyat di ditargetkan akan mulai pada akhir September atau awal bulan Oktober. Sementara ini, ada dua kelas yang dipersiapkan untuk menampung 100 siswa, 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA. 

Bupati Mimika, Johannes Rettob mengungkapkan program Sekolah Rakyat ini menyasar siapa saja yang memenuhi kriteria dan tidak harus Orang Asli Papua (OAP) akan tetapi harus warga Mimika. Hal itu sejalan dengan tujuan dari salah satu Program Strategis Nasional ini yaitu mengentaskan kemiskinan di seluruh Indonesia. 

"Semua boleh, yang penting memenuhi kriteria dan warga Mimika. Program nasional ini adalah bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia," kata Johannes Rettob saat diwawancarai, Selasa (02/09/2025). 

Ada kriteria yang ditentukan bagi penerima manfaat agar programnya tepat sasaran, seperti berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mendapat izin orangtua. Pemerintah juga memberikan harapan dan kesempatan bagi mereka yang sempat putus sekolah.

"Kita juga sekarang ini mau cari solusi untuk anak-anak putus sekolah. Misalnya dia putus sekolah di kelas 4 SD dan sekarang usianya sudah setara SMP, kita mau masukkan dia di SMP, bagaimana kerjasamanya dengan Kemendikdasmen untuk dapat ijazah persamaan," ujar Bupati.

Selain kriteria siswa yang menjadi sasaran, guru juga menentukan keberhasilan program ini. John Rettob menjelaskan, untuk urusan kurikulum di Sekolah Rakyat, guru-gurunya akan diatur dari Kementerian Pendidikan. Namun, ada juga guru yang dipersiapkan dari Dinas Sosial khusus untuk pembentukan karakter siswa.

Untuk proses pembelajaran sementara, Sekolah Rakyat di Mimika akan menggunakan gedung wisma atlet yang direnovasi menjadi ruangan kelas. Dan untuk gedung permanen, Pemkab Mimika sudah menyediakan lahan seluas 10 Ha di Iwaka. (Martha)