Seluruh Korban Longsor Tambang Bawah Tanah Freeport Telah Ditemukan

- Papua60Detik

Upaya Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) menemukan korban longsor di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC). Foto: Corcom PTFI
Upaya Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) menemukan korban longsor di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC). Foto: Corcom PTFI

Papua60detik – Setelah bekerja tanpa henti selama 27 hari penuh tantangan, Tim Penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD, pada Minggu (5/10/2025), berhasil menemukan dan mengevakuasi lima pekerja dari lokasi insiden longsor material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave, Tembagapura.

Kelima pekerja tersebut ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia. 

Dengan penemuan ini, seluruh pekerja yang terdampak insiden pada 8 September 2025 telah berhasil ditemukan, dan proses penyelamatan resmi dinyatakan selesai.

Sebelumnya, pada Sabtu (20/9/2025), dua rekan kerja telah ditemukan lebih dulu oleh tim penyelamat.

Hasil identifikasi oleh tim medis bersama pihak Kepolisian mengonfirmasi bahwa kelima rekan kerja yang ditemukan pada tahap akhir penyelamatan adalah:

1. Zaverius Magai, PT Redpath Indonesia

2. Holong Gembira Silaban, PT Redpath Indonesia

3. Dadang Hermanto, PT Redpath Indonesia

4. Balisang Telile warga negara Afrika Selatan, PT Redpath Indonesia

5. Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, PT Redpath Indonesia

Jenazah kelima korban akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian diantar ke kampung halaman masing-masing. Khusus untuk almarhum Zaverius Magai, rencananya akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan rasa duka mendalam atas kehilangan tersebut.

“Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ungkapnya.

Tony juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan yang berlangsung di medan berat.

“Saya mengapresiasi Tim Penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, di tengah kondisi yang sangat menantang. Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang sulit dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa,” katanya.

PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta penanganan jenazah dengan penuh hormat.

Perusahaan juga menegaskan bahwa proses investigasi untuk mengetahui penyebab insiden akan terus dilanjutkan secara menyeluruh dan transparan. (Faris)




Bagikan :