Timika Jebol, Virus ASF Pembunuh Ternak Babi Telah Menyebar

- Papua60Detik

ternak babi. Foto: Mark Stebnicki - pexels.com
ternak babi. Foto: Mark Stebnicki - pexels.com

Papua60detik - Pertahanan Kabupaten Mimika akhirnya jebol. Hasil uji laboratorium membuktikan kematian ternak babi yang naik tajam belakangan di Timika disebabkan oleh virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Kadisnak & Keswan drh Sabelina Fitriani yang dikonfirmasi memastikannya. "Iya," singkatnya.

"Hasil Laboratorium sudah keluar dan memang terindikasi ASF. Penyakit ini tidak menular ke manusia tetapi merugikan secara ekonomi," kata kata Kabid Keswan Disnak & Keswasn Mimika, Bakti Erma Surfani membenarkan.

Periode 1 sampai 26 Januari saja, Disnak & Keswan mencatat 196 ekor babi yang mati. Sampel darah dan organ dalam babi yang mati inilah yang dikirim ke laboratorium di Jayapura, hasilnya positif ASF.

"Kemarin (Kamis) data kami ada 180 ekor yang mati dan ditambah hari ini ada 16 ekor jadi 196 ekor," sebutnya.

Bakti Erma mengimbau agar peternak yang babinya mati segera lapor ke Disnak & Keswan, tidak boleh jual babi, tidak memasukkan babi baru ke dalam kandang dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk kandang.

"Jadi semua posisi babi tetap di dalam kandang, tidak boleh bergerak kemana-mana. Supaya yang sudah kena virus dan mati ya itu saja. Kemudian masyarakat yang menggunakan pakan limbah sisa limbah rumah tangga harus direbus hingga mendidih," sarannya.

Jika mendapati ternak babi mati ia menganjurkan langsung dikubur dengan kedalaman 1,5 meter.

Penyebaran virus ASF ini wajib diwaspadai. Tingkat kematian ternak babi yang terinfeksi ASF mencapai angka 100 persen. Sebab itu, penyebaran virus ini bisa mengakibatkan kerugian ekonomi sangat besar bagi peternak. Dan sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin virus ini.

Cri-ciri virus ASF pada ternak babi yaitu mengalami demam 41 sampai 42 derajat Celcius, ternak tampak lesu dan tak bernafsu makan, muntah, diare berdarah dan leleran pada mata dan hidung.

Agar penyebaran virus ini tak semakin meluas, Disnak & Keswan Mimika telah menerbitkan surat pelarangan pengiriman babi keluar Mimika. 

"Kita kan Kabupaten penyangga di kabupaten tetangga dan untuk sementara waktu ditutup sampai batas kasus dinyatakan aman," tuturnya. (Faris)




Bagikan :