Waspada Virus Demam Babi, Pemkab Mimika Fokus Pengiriman dari Makassar

- Papua60Detik

Kepala Disnak & Keswan Mimika, drh. Sabelina Fitriani. Foto: Faris/ Papua60detik
Kepala Disnak & Keswan Mimika, drh. Sabelina Fitriani. Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak & Keswan) Mimika, drh Sabelina Fitriani semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Pelarangan pengiriman ternak babi dan daging olahannya sudah diterapkan sejak dari beberapa waktu lalu. Kini Disnak & Keswan fokus ke pengiriman dari wilayah Makassar - Sulawesi Selatan.

“Kita lebih menekankan surat untuk Karantina Makasar dan Bandara Makasar untuk larangan terkait warga membawa olahan daging babi dalam bentuk sei (daging asap), sosis, bakso, kerupuk kulit, dendeng dan lain-lain ke Timika," kata Sabelina kepada wartawan, Senin (13/2/2023).

Secara ekonomi, ASF ini bisa sangat merugikan peternak. ASF menyerang ternak babi dengan tingkat kesakitan dan kematian mencapai 100 persen.

Hingga saat ini, katanya, belum ditemukan obat ataupun vaksin untuk menyembuhkan maupun mencegah penyakit ASF.

Ia mengimbau peternak babi di Mimika menjaga kebersihan kandang, dan memanaskan selama 30 menit pakan babi yang berasal dari sisa-sisa makanan.

“Karena disinfektan kandang kami juga terbatas. Memang kita akan memberikan dengan jumlah yang terbatas, kita hanya bisa menghimbau untuk selalu meperhatikan kebersihan kandang ternaknya,” tutupnya. (Faris)




Bagikan :