Papua60detik - Pendaftar penerima kartu prakerja Mimika berguguran. Setelah validasi data  hanya 2000 dari Mimika yang berhak menerima kartu prakerja.

"Pendaftar banyak yang gugur pada saat validasi data, sehingga total yang resmi mendapat itu 2000. Mereka gugur karena ada yang daftar pake KTP orang lain, kemudian kartu keluarga dengn NIK-nya tidak seusai," jelas Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga, Selasa (27/10/2020).

Tim Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, Kabupaten Mimika berada di urutan kedua jumlah penerima kartu pra kerja di Provinsi Papua. Peringkat pertama Kotamadya Jayapura dengan total 3000 penerima.

Ia berencana meminta data ke pihak kementerian serta bank penyalur kartu pra kerja agar dapat memantau dan melakukan pendampingan kepada para penerima kartu prakerja.

"Kita tidak tahu sama sekali yang menerima ini siapa, datanya semua kan online dan kementrian pun tidak tahu, maka dari itu kami ingin minta data biar bisa dipantau. Dana atau kartu itu buat apa, usaha kah, pelatihan kah. Seperti itu," katanya.

Menurut Yanengga, program tersebut rencananya diperpanjang hingga tahun 2021. Pihaknya pun meminta penambahan kuota pendaftar kepada kementerian.

"Desember kan seharusnya program berakhir tetapi diperpanjang. Saya sudah sampaikan untuk penambahan jumlah pendaftar dan itu disetujui," kata Paulus.

Program kartu prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Sementara kartu prakerja adalah kartu penanda atau identitas yang diberikan kepada penerima manfaat Program Kartu Prakerja. Pemegang kartu prakerja bisa mendapatkan manfaat berupa insentif dan pelatihan. (Fachruddin Aji)