600 Rumah di Koperapoka Bakal Menikmati Air Bersih
Kamis, 16 Februari 2023 - 20:18 WIT Faris Rodolfo Nes - Papua60Detik
![Ilustrasi air bersih. Foto: Nitin Sharma - Pexels.com](https://papua60detik.id/images/productions/berita/IMG_20230216_201544_(1920_x_1080_pixel)63ee10f6e5904.jpg)
Papua60detik - Program air bersih yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dipastikan tahun ini sudah bisa dinikmati sebanyak 600 rumah di Kelurahan Koperapoka.
Kepala Bidang Cipta Karya dinas PUPR Kabupaten Mimika Suryani mengatakan, air bersih ini akan dinikmati terlebih dahulu oleh masyarakat di Koperapoka dikarenakan perangkat di wilayah Koperapoka sudah siap.
Koperapoka jadi prioritas juga dengan pertimbangan kepadatan penduduk dan buruknya kualitas air di wilayah tersebut.
"Jadi karena perangkatnya di sana sudah siap semua, dan banyak air yang tidak jernih. Kemudian untuk mekanisme agar masyarakat bisa menikmati air bersih di daerah itu, maka masyarakat harus mendaftar dan dikenakan biaya sekitar Rp1,5 juta. Biaya itu sudah termasuk dengan meteran dan pipa 10 meter, " kata Suyani saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/2/2023).
Suryani mengatakan, Dinas PUPR hanya menyambung pipa dengan radius 10 meter. Jika ada warga yang jaraknya melebihi dari 10 meter maka akan dikenakan biaya tambahan.
Dinas PUPR juga telah menyelesaikan reservoir atau tempat penampungan air bersih dan jaringan pipa untuk penyaluran ke rumah masyarakat. Instalasinya sudah siap digunakan.
"Jadi pembangunan reservoir dan penyaluran pipa ke rumah warga di Kelurahan Koperapoka dilakukan sejak tahun 2022. Selain di wilayah Koperapoka, kami juga menyelesaikan beberapa jaringan induk dengan total anggaran kurang lebih Rp14 miliar, " jelasnya.
Air yang dipakai di wilayah Koperapoka menggunakan air bor dengan kedalaman 100 meter.
"Jadi kami belum bisa menggunakan mesin dari Kuala Kencana, karena masih dalam proses dan membutuhkan biaya besar, sehingga kami menggunakan air bor yang sangat jernih, " katanya.
Ia menambahkan, mesin di Kuala Kencana saat ini masih menggunakan diesel dengan bahan bakar solar, sehingga pihaknya berencana untuk menggunakan listrik agar tidak memakan biaya terlalu besar.
"Jadi saat ini masih pemeliharaan selama 6 bulan kedepan, sekitar Juli atau Agustus sudah bisa berjalan. Yang pasti tahun ini, tapi masih wilayah Koperapoka. Saat ini kami tinggal mengecek jangan sampai ada pipa yang bocor, istilahnya disempurnakan begitu," tutupnya.
Hingga saat ini Dinas PUPR masih menerima pendaftaran warga di Koperapoka yang ingin menggunakan air bersih dari pemerintah. (Faris)