Papua60detik - Bupati Mimika, Johannes Rettob, membuka festival budaya lokal Amungme–Kamoro berwawasan nusantara yang digelar di halaman GOR SP2 Timika, Jumat (7/11/2025).

Bupati menegaskan, Mimika merupakan miniatur Indonesia, tempat berbagai suku, agama, dan budaya hidup berdampingan dengan damai.

“Di Mimika, kita semua bersaudara. Kita tinggal di satu rumah yang sama, rumah besar bernama Mimika. Rumah ini milik suku Amungme dan Kamoro, namun terbuka bagi semua yang datang dan hidup di sini,” ujar Bupati.

Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan keharmonisan antarwarga agar Mimika tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan penuh toleransi.

Festival ini, lanjutnya, bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga wujud nyata dari upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah, sebagaimana mandat dari pokok-pokok pikiran kebudayaan nasional.

“Dari kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan kehidupan ekonomi masyarakat. UMKM bergerak, sektor pariwisata dan perhotelan hidup, bahkan transportasi udara ikut menggeliat. Semua mendapatkan manfaat dari semangat kebersamaan ini,” tambahnya.

Bupati juga mengapresiasi kehadiran seluruh komunitas dan paguyuban lintas suku yang turut berpartisipasi dalam festival tersebut.

“Amungme dan Kamoro menjadi tuan rumah, namun seluruh budaya Nusantara ada di sini. Perbedaan bukan penghalang, justru menjadi kekuatan dan peluang besar bagi kita untuk bersama-sama membangun Mimika yang lebih maju,” pungkasnya. (Eka)