Papua60detik - Bupati Mimika, Johannes Rettob, hadir dalam puncak Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2025, yang berlangsung di Ohoililir, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara, Senin (27/10/2025). 

Ia bilang, kedatangannya bukan sekadar memenuhi undangan, tetapi juga membawa misi khusus, menyusuri jejak sejarah dan membuka pintu kerja sama baru antara dua daerah yang dipisahkan laut. 

Dengan nada haru, Bupati menceritakan bahwa hubungan masyarakat Kei dan Mimika telah terjalin sejak lama.

"Masyarakat Kei datang ke Mimika sejak tahun 1923. Saya sendiri merupakan keturunan keempat, jadi, kehadiran saya di sini adalah napak tilas sejarah leluhur,” tuturnya. 

John Rettob mengaku terkesan menyaksikan langsung keindahan dan keunikan tradisi Meti Kei. Momen langka ketika laut surut dan masyarakat turun ke pantai mencari hasil laut bersama-sama.

“Luar biasa! Sebagai anak Kei di perantauan, baru kali ini saya melihat langsung Meti Kei. Hanya dengan daun kelapa, ikan bisa datang mendekat,” ujarnya penuh takjub.

Selain mengenang sejarah, kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama antara Kabupaten Mimika dan Maluku Tenggara, terutama dalam bidang budaya dan pariwisata.

"Saya melihat potensi besar untuk berkolaborasi. Mungkin ke depan, kita bisa buat event bersama, Festival Bakau, Budaya Asmat, Sail Cenderawasih, dan Meti Kei. Melalui budaya, kita bisa memperkuat komunikasi dan persaudaraan antara Kei dan Mimika,” harapnya. (Eka)