Papua60detik - Buruh angkut atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur mogok kerja, Kamis (21/3/2024).

Sekitar ratusan buruh itu mogok kerja karena merasa upah yang dibayarkan selalu terlambat oleh bendahara TKBM. Mereka menuntut agar Bendahara TKBM segera diganti. 

Akibat aksi mogok itu, aktivitas di Pelabuhan Pomako lumpuh seharian. 

"Para buruh menginginkan agar bendahara TKBM diganti, sebab selalu terlambat (upah) dibayarkan," kata Kapolsek KP3 Laut Pomako, Ipda Wiklif S Rumere.

Ia mengaku telah memediasi semua yang terlibat terlibat dalam kegiatan TKBM dengan Syahbandar. Akhirnya diketahui, keterlambatan pembayaran upah lantaran menggunakan cek dan melalui bank. 

"Tadi saat mediasi disepakati  ke depan pembayaran upah TKBM akan dilakukan secara cash (tunai)," terangnya.

Dalam mediasi juga disepakati, para buruh tidak lagi melakukan pinjaman atau kas bon ke bendahara TKBM. 

"Karena Bendahara mengeluh selama ini banyak tenaga TKBM yang  pinjam atau kas bon, dan itu disepakati tidak lagi ada pinjaman nantinya," ungkapnya. 

Selain itu, para buruh itu meminta agar pembayaran upah dan kegiatan lainnya harus dilakukan di kantor TKBM yang berada di SP4, Distrik Wania.

Kapolsek mengimbau agar aksi mogok cukup dilakukan hari ini, mulai besok sudah melakukan aktivitas kembali. (Eka)