Dinkes Sebut Kasus DBD di Mimika Terkendali

- Papua60Detik

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Mimika, Kamaluddin, foto: Martha/Papua60detik
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Mimika, Kamaluddin, foto: Martha/Papua60detik

Papua60detik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika mencatat hingga 3 September 2025, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 78 kasus. 

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Mimika, Kamaluddin mengaku, terjadi penurunan signifikan kasus DBD dibanding dua tahun sebelumnya. Di mana pada tahun 2023 mencapai 827 kasus dan tahun 2024 sebanyak 1.220 kasus.

Menurutnya, penurunan ini merupakan hasil dari upaya intensif pencegahan dan pengendalian yang dilakukan Dinkes Mimika. Dinkes gencar melakukan pemeriksaan DBD di sekolah-sekolah, promosi kesehatan, intervensi lingkungan di mana ditemukan kasus, penyuluhan, serta membasmi nyamuk dewasa. 

"Sekarang kita lebih pada pencegahan, promosinya lebih kepada kewaspadaan, fogging juga kita lakukan secara rutin, terutama di sekolah," ujar Kamaluddin saat diwawancarai, Kamis (04/09/2025). 

Berbeda dengan tahun 2024, di mana kasus DBD banyak menyerang anak usia sekolah (6-11 tahun) jumlahnya hampir sama dengan orang dewasa. Tahun ini, data hingga awal September 2025 menunjukkan sebagian besar pasien berasal dari kelompok usia dewasa.

“Sekarang, kasus pada usia sekolah menurun. Per 3 September, pasien usia 6–11 tahun ada 13 orang, usia 12–18 tahun juga 13 orang, sedangkan usia dewasa mencapai 39 orang,” terangnya. 

Dinkes Mimika terus mengimbau kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, menutup dan menguras tempat penampungan air, serta waspada terhadap gejala DBD. 

"Selain intervensi langsung berupa fogging dan promosi kesehatan, kesadaran masyarakat juga berperan besar. Mungkin karena tahun-tahun sebelumnya banyak kasus, jadi kewaspadaan masyarakat sekarang lebih tinggi,” pungkasnya. (Martha)




Bagikan :