Empat Siswa SATP Wakili Indonesia di Olimpiade Matematika Asia, Claus: Ini Buah Kerja Keras
Kamis, 24 Juli 2025 - 09:06 WIT - Papua60Detik

Papua60detik — Keberhasilan empat pelajar Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Asia International Mathematical Olympiad (AIMO) 2025 menjadi sorotan penting dalam dunia pendidikan Mimika.
Direktur & EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia (PTFI), Claus Wamafma, mengatakan bahwa capaian ini adalah cerminan dari fondasi pendidikan yang telah dibangun secara serius dan berkelanjutan.
ia mengatakan, ini bukan hanya prestasi individu, tetapi hasil dari investasi jangka panjang yang dilakukan PTFI, YPMAK, dan para mitra termasuk Pemkab Mimika. Mereka telah meletakkan dasar yang kuat bagi kemajuan pendidikan di daerah ini.
"Ini buah dari kerja keras, ini buah dari perjalanan panjang bagaimana PT Freeport Indonesia, YPMAK dan pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Daerah dalam meletakan fondasi pendidkan di Kabupaten Mimika dalam 30 tahun terakhir," ujar Claus usai bersilaturahmi dengan para siswa di Restoran Rimba Golf Papua, Rabu (23/7/2025).
SATP, lanjut Claus, merupakan wujud nyata dari komitmen PTFI dalam pengembangan sumber daya manusia Papua melalui sektor pendidikan. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai indikator bahwa dengan akses dan pembinaan yang memadai, anak-anak Papua dapat tampil di panggung global.
“Ini merupakan pesan yang kuat bahwa, tidak ada yang tidak mungkin kjika kita bekerja keras dan tekun disana Tuhan akan membantu. Ini merupakan satu dari perstasi lain anak-anak penerima beasiswa YPMAK,” ungkapnya.
Kata Claus, empat pelajar SATP yang akan berlaga di AIMO telah melalui proses panjang dan seleksi ketat. Ini pencapaian yang luar biasa dan membanggakan bagi semua pihak, khususnya keluarga besar PTFI.
"Saya kira empat anak ini memberikan pesan yang kuat kepada seluruh anak Papua. Freeport, YPMAK, Pemkab, Pemprov telah berupaya memberikan yang terbaik kepada anak-anak. Kami sudah investasi besar selama 30 tahun di dunia pendidikan,” ujarnya.
Ia juga berharap prestasi ini bisa menjadi pemantik semangat bagi ribuan pelajar penerima beasiswa YPMAK agar terus menorehkan prestasi di berbagai bidang.
“Untuk hadiah ketika anak-anak ini juara kami sudah diskusikan. Kami akan berikan dan saya tunggu hasil dari Jepang,” pungkas Claus.
Empat anak SATP ini yaitu: Yulian Dwitau, Eka Balinol, Derinus Janampa dan Yoram Kum Uamang, meraka akan mewakili Indonesia di lomba matematika di Asia, Tokyo-Jepang mulai bulan depan tanggal 2-6 Agustus 2025.
Salah satu peserta, Yulian Dwitau, mengaku saat ini tengah fokus mempersiapkan diri. Ia berharap keikutsertaan mereka di AIMO dapat membawa nama Indonesia dan membuka jalan bagi anak-anak Papua lainnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan tekun belajar, kita bisa meraih cita-cita dan membawa nama baik daerah,” kata Yulian.
Sementara itu, Kepala SATP, Sonianto Kuddi, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari program Pusat Prestasi yang diterapkan di SATP, di mana para siswa dibina secara khusus untuk mampu bersaing dalam berbagai kompetisi.
“Program ini kami rancang untuk mendorong siswa keluar dari zona nyaman dan siap bersaing, baik di tingkat lokal maupun internasional,” ungkapnya.
Sonianto juga mengapresiasi dukungan penuh dari PTFI dan YPMAK yang selama ini konsisten membina SATP hingga menjadi sekolah unggulan di Mimika.
“Keempat siswa dijadwalkan akan bertolak ke Tokyo pada 1 Agustus dan kembali ke tanah air pada 7 Agustus 2025,” tutupnya. (Faris)