Festival Malam Budaya PTFI Meriahkan HUT ke-80 RI di Kuala Kencana

- Papua60Detik

Festival Malam Budaya PTFI Lowland di Gedung Multipurpose Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Foto: Faris/Papua60detik
Festival Malam Budaya PTFI Lowland di Gedung Multipurpose Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Foto: Faris/Papua60detik
Papua60detik – Suasana penuh warna dan keberagaman budaya mewarnai Gedung Multipurpose Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Sabtu (9/8/2025) malam. PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar Festival Malam Budaya sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia khusus wilayah dataran rendah (lowland).

Acara yang dihadiri ratusan tamu undangan tersebut menampilkan ragam seni dan budaya nusantara, mulai dari tarian, lagu daerah, hingga pameran kain batik dan tenun dari berbagai daerah. Tidak hanya koleksi baru, terdapat pula kain tenun Toraja berusia sekitar 200 tahun yang dipajang sebagai bukti kekayaan warisan budaya nusantara.

Ketua Panitia HUT ke-80 RI PTFI Lowland, Erikson Daniel, menjelaskan bahwa festival ini menjadi salah satu puncak rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak akhir Juli.

“Kita sudah mulai dengan ibadah syukur, bersih kota di area kerja Portsite, zumba, dan malam ini festival budaya. Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi 13 divisi di lowland bersama paguyuban yang ada di Mimika,” ujarnya.

Erikson menegaskan, melibatkan komunitas di Kuala Kencana dan Timika menjadi cara PTFI memperluas semarak perayaan agar tidak hanya dirasakan internal perusahaan.

Sementara itu, Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, menyampaikan bahwa perayaan HUT RI ke-80 digelar serentak di berbagai wilayah operasi PTFI, mulai dari Tembagapura, Kuala Kencana, Nabire, Gresik hingga Jakarta.

“Ada banyak kegiatan yang kami lakukan, dan ini menunjukkan bahwa PTFI terintegrasi dari hulu ke hilir. Keberagaman yang kita miliki justru menjadi kekuatan sehingga PTFI bisa bertahan 58 tahun di tanah Papua,” tutur Claus.

Ia menambahkan, nilai Bhinneka Tunggal Ika nyata terwujud di PTFI, di mana karyawan berasal dari Sabang sampai Merauke bahkan dari berbagai negara.

“Kita bersyukur kepada Tuhan karena mampu merawat kebersamaan, keberagaman, dan pluralisme ini. Inilah kekuatan kita,” tegasnya.

Festival malam itu ditutup dengan pertunjukan seni dari berbagai daerah di Indonesia, menghadirkan nuansa persatuan di tengah keberagaman budaya. (Faris)




Bagikan :