HUT ke-29 Paniai, Bupati: Jangan Lagi Ada Pertumpahan Darah
Sabtu, 04 Oktober 2025 - 18:30 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Pemerintah Kabupaten Paniai merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 di Lapangan Karel Gobai, Enarotali, Sabtu (4/10/2025).
Bupati Paniai, Yampit Nawipa menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian di Tanah Paniai.
“Selama masa kepemimpinan kami, tidak boleh ada pertumpahan darah, kebencian, maupun perpecahan. Kita semua adalah anak negeri Paniai yang harus saling menghargai, termasuk antarumat beragama," tegas Bupati.
Bupati meminta para ASN, kepala distrik, kepala kampung, kepala sekolah, dan tenaga kesehatan untuk kembali ke wilayah tugas masing-masing agar pelayanan masyarakat tetap berjalan optimal.
Terkait pembangunan, Bupati mengakui adanya pemangkasan anggaran, baik dari dana Otsus maupun DAU. Namun, ia memastikan program prioritas tetap dijalankan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kami fokus membangun sekolah dan puskesmas. Dua sekolah yang menjadi perhatian utama adalah SD Maiyobutu dan SD YPPK Komopa. Pendidikan dan kesehatan tetap kami utamakan," jelasnya.
Selain itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan ekonomi lokal melalui pertanian dan perikanan.
Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Gelei, menyerukan pentingnya persatuan dan kerja keras membangun Kabupaten Paniai.
“Pemerintah Provinsi Papua Tengah berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh kepada Kabupaten Paniai. Dukungan terhadap pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga pelestarian adat dan budaya, akan terus kita perkuat demi kemajuan daerah ini,” ujar Deinas Gelei.
Wagub menggambarkan usia ke-29 Kabupaten Paniai sebagai usia yang penuh semangat dan kematangan berpikir, ibarat manusia yang sedang berada di puncak energi untuk berkarya dan berkontribusi bagi masa depan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan momentum hari jadi ini sebagai panggilan bersama untuk memajukan daerah.
Menurutnya, kekayaan sumber daya alam tidak akan memberi manfaat bila masyarakat hidup dalam perpecahan.
“Sebab tanpa persatuan, sekaya apa pun sumber daya kita, tidak akan membawa kesejahteraan,” ucapnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam bagian yang lebih personal dan penuh makna sejarah, Deinas Gelei yang berasal dari Suku Dani menyampaikan penghormatan khusus kepada masyarakat Suku Mee di Paniai.
Ia menegaskan bahwa orang Mee memiliki peran besar sebagai pendidik dan pembawa ilmu bagi masyarakat di wilayah Lapago.
“Orang Mee adalah guru bagi kami, orang Lapago, Suku Dani. Kami bisa menjadi gubernur, bupati, dan orang besar karena dahulu guru-guru dari Suku Mee datang ke wilayah Lapago, Yahukimo, hingga Pegunungan Bintang untuk mengajarkan kami. Kami tidak akan lupa jasa mereka," katanya.
“Saya mengucapkan selamat Hari Jadi Kabupaten Paniai yang ke-29. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan berkat, rahmat, dan perlindungan-Nya bagi seluruh masyarakatku, keluargaku, rakyatku di Kabupaten Paniai yang kita cintai bersama," tutup Deinas Gelei. (Elia Douw)