Ini Update Kasus Penyanderaan Pekerja Tower BTS di Pegunungan Bintang
Minggu, 14 Mei 2023 - 08:20 WIT - Papua60Detik
64601b20b7c0a.jpg)
Papua60detik - Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri membeberkan kondisi empat orang yang disandera di Distrik Okbab Kabupaten Pengunungan Bintang yang terjadi pada Jumat (12/5/2023) kemarin.
Kapolda menyebut, dari empat korban itu, tiga di antaranya adalah masyarakat pendatang dan satu orang asli Papua. Mereka adalah karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang sedang mengerjakan pembangunan tower BTS di Okbab.
Menurut Kapolda, tiga korban yang merupakan warga pendatang mengalami luka bacok akibat tindak penganiayaan oleh pelaku penyanderaan. Sementara warga OAP dalam kondisi baik
"Satu pendatang ini sempat lari menyelamatkan diri ke Puskesmas, dua ditahan. Atas pendekatan tokoh agama dan tokoh masyarakat, dua yang ditahan ini akhirnya diserahkan dan dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pengobatan," kata Kapolda di Merauke, Sabtu (13/5/2033) malam.
Kapolda mengatakan, Kadistrik Okbab diperkirakan telah sampai di TKP pada Sabtu malam. Kadistrik diharapkan membangun komunikasi dengan para pelaku sekaligus memastikan informasi bahwa para korban sudah bersama masyarakat.
"Informasi itulah yang akan jadi bahan aparat keamanan untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan para korban," katanya.
Kapolda mengatakan akan berkordinasi dengan pihak PT IBS untuk langkah penyelesaian masalah, termasuk membicarakan tuntutan para pelaku yang meminta uang tebusan Rp500 juta.
Terkait para pelaku, Kapolda belum memastikan mereka bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Yang melakukan tidak dikenal oleh masyarakat di Kampung Okbab. Kita perlu pembuktian. Saya tidak mau cepat-cepat mengatakan bahwa itu KKB. Yang pasti kan ada pelaku kejahatan yang melakukan kejahatan 351 (KUHP) yang sedang mengerjakan tower BTS. Itu yang bisa kita pastikan," kata Kapolda.
Berita ini sekaligus sebagai klarifikasi berita sebelumnya yang menyebut korban yang disandera adalah pekerja Telkomsel. Informasi yang benar adalah, koban merupakan pekerja PT Inti Bangun Sejahtera (IBS). Atas ketidakakuratan informasi tersebut, redaksi menyampaikan permintaan maaf. (mi)