KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan Pesawat Rimbun Air

- Papua60Detik

Kepala Kantor SAR Timika menyerahkan black box pesawat Rimbun Air kepada pegawai KNKT, Jumat (17/9/2021). Foto: Salmawati Bakri/Papua60detik
Kepala Kantor SAR Timika menyerahkan black box pesawat Rimbun Air kepada pegawai KNKT, Jumat (17/9/2021). Foto: Salmawati Bakri/Papua60detik

Papua60detik - Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika telah menyerahkan black box pesawat Rimbun Air Seri 300 PK OTW yang jatuh di Kabupaten Intan Jaya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jumat (17/9/2021).

Black box tersebut akan diteliti untuk memastikan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

Dengan ditemukannya pesawat dan seluruh korban, maka operasi pencarian yang dilakukan sejak Rabu hingga Kamis (15/16/9/2021) ditutup.

"Walau sudah ditemukan, rasa belasungkawa tetap ada. Dan untuk (black box), tim SAR gabungan dan masyarakat mengeluarkan objek ini tidaklah mudah karena lokasi kejadian berada di daerah yang curam," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, George L M Randang.

Selain black box, tim SAR gabungan juga berhasil menemukan Emergency Locator Transmitte (ELT) pesawat Rimbun Air yang hilang kontak pada penerbangan dari Nabire menuju Sugapa, Intan Jaya.

"ELT inilah yang memancarkan sinyal sehingga keberadaan pesawat dapat kita ketahui," katanya.

Sementara itu, Investigator Keselamatan Penerbangan KNKT, Henry Poerborianto mengatakan perlu pemeriksaan terhadap black box yang berisi FDR (Flight Data Recorder) untuk memastikan sebab kecelakaan.

"Jika kondisinya masih normal, sehingga hanya perlu 3 jam untuk mendownload. Setelah itu, KNKT akan menganalisis data untuk mencari apa penyebab kecelakaan sehingga kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi," ujar Henry. (Salmawati Bakri)




Bagikan :