Papua60detik - Kontak tembak antara Satgas Yonif R 303/SSM dengan Kelompok Separatis Teroris kembali terjadi di Sinak Kabupaten Puncak, Jumat (5/5/2023).

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo mengungkapkan, saat itu KST melakukan penembakan dari arah Hutan Mati, Distrik Sinak dengan perkiraan jarak sekitar 200 meter dari perimeter Pos Bandara Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM. 

Pada.kejadian itu, seorang warga sipil dilaporkan terkena rekoset atau peluru yang memantul.

"Kami menyakini, bahwa warga tersebut terkena rekoset tembakan dari pihak KST, karena prajurit kami, saya yakinkan membalas tembakan kearah KST yang terlihat membawa senjata api" ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (6/5/2023).

Kejadian bermula pada pagi hari sekitar pukul 08.45 WIT, saat Tim pengamanan perimeter Pos Bandara Sinak mendengar suara letusan tembakan sebanyak dua kali, kemudian melihat 4 orang diduga KST membawa 2 pucuk senjata dan panah, yang berjarak 200 meter.

Setelah dipastikan melihat pucuk senjata api, Tim Pengaman menembak ke arah 4 orang yang membawa senjata api. 

"Setelah itu terpantau anggota KST Papua melarikan diri menuju arah Bukit Gundul. Kemudian Tim Pengamanan melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian," ujarnya.

Sekitar pukul 11.00 WIT, sebanyak 5 orang masyarakat melapor ke Pos Sinak Bandara Satgas Yonif R 303/SSM bahwa terdapat salah satu masyarakat berinisial NT terkena rekoset tembakan pada bagian siku lengan kiri dan pinggang bagian kanan.

Kemudian, didampingi Tim kesehatan Satgas Yonfi Raider 303/SSM, korban dibawa menuju Puskesmas Sinak untuk mendapatkan penanganan medis.

Danrem mengatakan, selesai mendapatkan penanganan pihak medis, selanjutnya korban menjalani rawat inap di Puskesmas Sinak, kondisi korban sadar dan dalam keadaan baik setelah mendapat pengobatan. (Amma)