Korban Tertimbun Longsor Belum Ditemukan, Akses Jalan Trans Nabire-Ilaga Ditutup Sementara

- Papua60Detik

Tampak longsor jalan trans Nabire-Paniai KM 139. Foto: Istimewa
Tampak longsor jalan trans Nabire-Paniai KM 139. Foto: Istimewa

Papua60detik - Suasana duka masih menyelimuti masyarakat Dogiyai pasca longsor yang terjadi di Kilometer 139 ruas jalan Nabire–Dogiyai, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire pada 28 Agustus lalu.

Longsor tersebut dilaporkan menelan korban jiwa seorang warga bernama Silas Magai, pegawai distrik yang hingga kini masih tertimbun material tanah dari tiga hari yang lalu sampai saat ini masih dalam pencarian.

Kepala Suku Dogiyai, Kermanus Goo bersama kepala suku Simapitowa, mengingatkan Jalan Trans Nabire-Ilaga sementara ditutup sampai korban ditemukan.

"Jangankan kendaraan, manusia pun jangan ada yang lewat sementara waktu, baik roda dua maupun roda empat, selama proses pencarian jasad Bapa Silas Magai," tegas pernyataan bersama mereka, Rabu (3/9/2025).

Peringatan ini dimaksudkan agar jalannya proses pencarian tidak terganggu serta menghormati keluarga korban yang masih menunggu dengan penuh harap di lokasi kejadian. Selain itu, kondisi jalan yang masih labil dan rawan longsor susulan menjadi alasan utama penutupan sementara akses transportasi.

Kermanus Goo juga meminta seluruh pihak, termasuk aparat keamanan, perusahaan transportasi, dan masyarakat luas, untuk menaati imbauan ini. Mereka menegaskan bahwa keselamatan bersama jauh lebih penting dibanding memaksakan perjalanan di tengah situasi bencana.

“Pencarian harus menjadi prioritas. Jalan akan dibuka kembali setelah tim berhasil menemukan dan mengevakuasi korban,” tambah kepala suku umum kabupaten Dogiyai.

Hingga saat ini tim gabungan dari masyarakat, pemerintah daerah, serta aparat masih melakukan pencarian intensif di titik longsor. (Elias Douw)




Bagikan :