Papua60detik - Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, sudah tujuh tahun Kota Timika dicanangkan sebagai salah satu kabupaten/ kota smart city.

"Bila dibandingkan dengan daerah lain, Mimika memiliki fasilitas, ide-ide juga kreatif, tapi hanya sesaat, lalu tidak serius untuk menjalankannya," katanya pada Focus Group Discussion (FGD) Dinas Kominfo, Kamis (4/5/2023).

Agar efektif, ia berharap program smart city dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disinkronkan sehingga progressnya bisa terlihat akhir tahun ini.

"Smart city itu bukan hanya tentang aplikasi yang pintar, tapi bagaimana ada regulasi-regulasi yang pintar juga, yang pada akhirnya memberikan dampak yang baik bagi masyarakat," tegasnya.

Ia mengajak jajarannya mengubah mindset, bahwa tujuannya adalah memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui smart city. Sampai ke sana, tugas pemerintah hanya dua yaitu sebagai fasilitator yang kreatif dan regulator.

John kembali berpesan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah harus mampu bekerja sama atau berkolaborasi dengan pihak lain.  

Dengan begitu tujuan dari smart city yaitu melayani dengan baik, efisien, dan mudah, dengan output kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. (Faris)