Papua60detik – Kepolisian Resor (Polres) Mimika sedang mengusut kasus beredar luasnya video 'panas' yang diduga diperankan MM, salah satu tokoh masyarakat (Tomas) dengan seorang wanita bernisal IA di salah satu hotel.

Video yang mempertontonkan adegan ranjang berdurasi 58 detik itu sempat viral di media sosial WhatsApp sejak Selasa (11/08/2020)  kemarin.

MM yang merasa dirugikan lantas membawa persoalan itu ke ranah hukum dengan membuat laporan polisi.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengatakan, telah menindak lanjuti laporan korban. IA  yang merupakan si pembuat video itu langsung diamankan polisi di depan Gelael, Jalan Cenderawasih Rabu (12/08/2020) kemarin.sekitar pukul 18.00 WIT.

“Kita sudah amankan perempuan yang membuat video itu. Sementara masih dilakukan pemeriksaan secara intensif. Informasinya, adegan itu direkam di salah satu hotel Juli lalu,” ujarnya saat ditemui di bilangan Jalan Yos Sudarso, Kamis (13/8/2020) malam.

Era menegaskan, pihak kepolisian secara serius mendalami kasus tersebut. Khususnya pendalaman terhadap penyebaran video adegan dewasa itu.

“Kami belum mengetahui apa motif pelaku menyebar video tersebut. Kita masih mendalami aspek penyebaran di media sosial untuk mengetahui rangkaian kasusnya,” ujarnya sembari mengatakan bahwa dalam pengungkapan kasus, kepolisian bekerja sesuai fakta dan data yang ada.

"Saya minta kepada masyarakat Mimika agar berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial, karena yang berkaitan dengan Sara, pornografi, ujaran kebencian,l itu ada ancaman pidana dan bisa ditahan," ujarnya.

Perekaman adegan itu tanpa sepengetahuan korban. IA pemeran perempuan di dalam video itu diam-diam merekam adegannya dan mengaku kepada korban sedang membalas SMS.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mimka AKP Hermanto menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, IA diketahui kerap berganti-ganti pasangan. Setiap kali melakukan hubungan badan (layaknya suam-istri) IA merekam video kemudian mengirimkan ke seseorang yang kini masih diselidiki.

“Setiap melakukan video itu dikirim ke satu orang dan tidak kemana-mana, satu orang ini sudah dilidik tapi tidak ada di Timika. Siapakah orang itu masih didalami, tapi diduga kuat ada maksud dan tujuan terhadap video  tersebut,” ujarnya melalui sambungan panggilan telepon

Hermanto mengatakan, di antara korban dan pelaku sudah menjalin hubungan gelap sejak empat bulan terakhir.

“Kalau indikasi pemerasan, korban pernah dimintai uang, tapi kita fokus ke ITE dan pornografi yang jelas ini akan ditingkatkan,” katantanya.

Informasi yang dihimpun, video ‘panas’ yang melibatkan MM yang juga mantan anggota DPRD Mimika itu disebar akun WhatsApp milik Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

Ketika dikonfirmasi wartawan, Eltnius memilih enggan berkomentar.

“Soal keterlibatan 01 (Bupati Mimika Eltnus Omaleng, kta masih lidik. Yang jelas kita akan urutkan, dari mana asal mulanya video itu, yang selanjutnya disebarkan di group. Karena ada dua group yang dikirim,” katanya.  (Salmawati Bakri)