Papua60detik – Rapat dengar pendapat (RDP) antara Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika yang dijadwalkan pada Selasa (2/9/2025), mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan. 

Sebanyak 80 personel gabungan TNI–Polri diterjunkan untuk memastikan kegiatan berlangsung aman dan kondusif.

Pengamanan dimulai dengan apel gabungan di halaman kantor DPRK Mimika pada Selasa pagi, dipimpin Kapolsek Mimika Baru, AKP Putut Yudha Pratama.

Menurut Putut, jumlah personel yang dikerahkan terdiri dari 58 anggota Polres Mimika dan 22 personel Kodim 1710/Mimika.

“Kita yang dilibatkan 58 dari Polri dan 22 dari TNI. Pengamanannya sudah terbagi, ada di bagian pintu depan dua bagian, yakni pintu keluar dan pintu masuk,” jelasnya.

Ia menambahkan, dari total kekuatan tersebut, sebagian ditugaskan melakukan penjagaan di area luar, sementara lainnya disiagakan di dalam ruang RDP.

“Terbagi menjadi 10 orang gabungan dari TNI Polri, sisanya nanti melakukan penjagaan di ruangan RDP,” ujarnya.

AKP Putut menyebut, berdasarkan data, jumlah peserta RDP bersama DPRK Mimika hanya sekitar 20 orang. Meski begitu, pihaknya tetap menyiagakan personel tambahan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya mobilisasi massa.

Katanya, pola pengamanan gunakan pendekatan persuasif.

“Kita lakukan secara humanis dan secara baik kepada masyarakat yang datang. Kalau masyarakat yang datang ke kantor DPR secara baik, kita pun akan laksanakan pengamanan secara baik,” pungkasnya. (Faris)