Tato Adalah Seni, Tak Ada Hubungannya dengan Hal Negatif
Minggu, 11 Juni 2023 - 18:21 WIT - Papua60Detik
6485922836c43.jpg)
Papua60detik - Komunitas Seniman Tato Timika atau Pace Kasta menggelar 'Tattoo Show' di Jalan Belibis Timika, Sabtu (10/6/2023) malam.
Rencananya kegiatan itu akan diadakan dalam satu bulan sekali dengan alasan banyak anak muda Timika yang telah menato bagian tubuhnya.
Wakil Ketua Pace Kasta Mega Watunglawar mengatakan tujuan digelarnya kegiatan itu untuk memperkenalkan kepada masyarakat awam bahwa tato bukan hal yang berbahaya. Ia menjamin alat yang dipakai steril.
"Kita mengerjakan juga dengan standar SOP jadi tidak sembarangan, jarum dan alat-alat semua yang dipakai itu steril," kata Mega.
"Alat ini memang kita pesan masih dalam bungkusan, jadi memang masih steril dan ada masa expired nya juga. Jadi kalau ada customer kita tunjukkan bahwa alat ini betul-betul steril," lanjutnya.
Menurutnya sudah banyak dari kalangan masyarakat yang bertato, laki-laki maupun perempuan. Bahkan dari kalangan pejabat pun ada yang menato bagian tubuhnya.
Berdasarkan pengalamannya, bagian tubuh yang paling banyak ditato adalah tangan dan dada.
"Ya kalau bagian sulit saat menato adalah pada bagian kecil atau yang detail seperti gambar-gambar kecil," paparnya.
Tato sama sekali tak ada kaitan dengan kriminal atau hal negatif lainnya. Tato adalah seni. Bahkan menurut Ketua Pace Kasta Achos Florastattoo, sebagian daerah di Indonesia menganggap tato sebagai tradisi dan budaya.
Kata Achos motivasi awal dalam membuat komunitas ini karena melihat banyak anak-anak muda Timika yang bertato. Muncullah ide merangkul dan membentuk komunitas. Hingga saat ini anggota yang tergabung dalam komunitas ini sudah 11 orang.
"Harapan ke depan adalah dapat membuat acara yang lebih besar lagi seperti Tattoo penilaian atau tattoo expo serta komunitas makin solid lagi," ungkapnya.
Pantauan Papua60detik.id di lokasi, cukup banyak yang datang untuk mewarnai tubuhnya dengan tato. Komunitas Vespa Timika pun turut hadir. (Eka)