Tentara PNG Tembak Nelayan Indonesia, Susana Wanggai: Tidak Manusiawi

- Papua60Detik

Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua, Susana Wanggai didampingi Wakil Bupati Merauke H Riduwan. Foto: Ami/ Papua60detik
Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua, Susana Wanggai didampingi Wakil Bupati Merauke H Riduwan. Foto: Ami/ Papua60detik

Papua60detik - Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua, Susana Wanggai rapat kordinasi dengan Forkopimda Merauke terkait penembakan tentara PNG terhadap nelayan Indonesia di KM Calvin 02.

Susana mengatakan, meski KM  Calvin 02 saat kejadian berada di perairan PNG, tapi aksi penembakan yang menewaskan Nakhoda KM 02 merupakan perbuatan tidak manusiawi. Penembakan dilakukan dengan jarak kurang lebih 10 meter.

“Kami datang ke sini untuk mengetahui kronologis kejadiannya dan akan sampaikan ke atas,” kata Susana kepada wartawan di Kantor Bupati, Rabu (25/8/2022).

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Port Moresby dan Konsulat di Vanimo agar terus melakukan komunikasi intens dengan otoritas terkait di sana.

“Kami akan dorong terus sampai ada penyelesaian. Bahwa apa yang di lakukan tentara PNG sangat disayangkan,” tegasnya.

Ia menyayangkan penembakan yang di lakukan oleh tentara PNG. Pemerintah Indonesia katanya akan melancarkan protes keras kepada Pemerintah PNG.

KM Calvin 02 diberondong tembakan oleh tentara Papua Nugini, Senin (22/8/2022). Sang Nakhoda, Sugeng meninggal pada peristiwa itu

Tim Inafis Polres Merauke telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Selasa (24/8/2022) kemarin di pelabuhan prikanan Merauke.

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan mengatakan berdasarkan hasil olah TKP, KM Calvin 02 diberondong tembakan lebih dari 10 kali. Tembakan dari samping kiri, kanan dan depan. 

“Hingga saat ini kami juga belum mengetahui nasib dua kapal yang ditahan oleh tentara PNG  dan belasan ABK nasibnya kami belum tahu," tutupnya. (Ami)




Bagikan :