Umat Islam Timika Akhirnya Punya Teropong Pemantau Hilal

- Papua60Detik

Ketua MUI Mimika, M Amin AR menerima satu unit teropong pemantau hilal dari Ziswaf Rumah Qur’an Timika di Hotel Cenderawasih, Jalan Yos Sudarso, Selasa (22/06/2022). Foto: Terry/ Papua60detik
Ketua MUI Mimika, M Amin AR menerima satu unit teropong pemantau hilal dari Ziswaf Rumah Qur’an Timika di Hotel Cenderawasih, Jalan Yos Sudarso, Selasa (22/06/2022). Foto: Terry/ Papua60detik

Ketua MUI Mimika, M Amin AR menerima satu unit teropong pemantau hilal dari Ziswaf Rumah Qur’an Timika di Hotel Cenderawasih, Jalan Yos Sudarso, Selasa (22/06/2022). Foto: Terry/ Papua60detik



Umat Islam Timika Akhirnya Punya Teropong Pemantau Hilal


Papua60detik - Setelah penantian panjang, umat Islam di Kabupaten  Mimika akhirnya memiliki teleskop atau teropong pemantau hilal. Teropong itu adalah pemberian Ziswaf Rumah Qur’an Timika kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mimika.

“Teropong hilal ini adalah sedekah dari masyarakat muslim bukan pemerintah dan akan digunakan menjelang awal Ramadan tahun depan,“ Ujar Ketua MUI Mimika, M Amin AR di Hotel Cenderawasih, Jalan Yos Sudarso, Selasa (22/06/2022).

Salah satu cara menentukan hilal adalah dengan rukyatul hilal atau pemantauan hilal di sejumlah titik atau lokasi menggunakan teleskop atau teropong. Cara lain adalah hisab, yaitu perhitungan matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan.

Amin mengaku sudah sering memberi masukan dan permintaan kepada Pemerintah RI agar di Papua minimal dipasang 10 unit alat pemantau hilal. Pertimbangannya, matahari tenggelam dua jam lebih awal di Papua daripada Jakarta. Sementara saat ini di Papua hanya ada dua, yakni di Merauke dan Jayapura.

Meski sudah punya teropong, SDM di Timika belum ada yang mahir mengoperasikannya.

“Akan diawali dengan kegiatan pelatihan atau workshop untuk gunakan teropong ini,” jelas Amin.

Pada kesempatan sama, MUI juga menyerahkan 15 sertifikat arah kiblat kepada  masjid dan musala di Kabupaten Mimika yang telah diverifikasi oleh MUI.

“Total sudah ada sekitar 105 masjid dan musala yang diberikan sertifikat arah kiblat. Dan masih ada 10 masjid dan musala yang belum diberikan sertifikat arah kiblat,” jelasnya. (Terry)




Bagikan :