Upaya Warga Lokal Mengatasi Deforestasi di Jayapura

- Papua60Detik

Hesti Alifia Puji Rahayu. Foto: Dokumentasi pribadi
Hesti Alifia Puji Rahayu. Foto: Dokumentasi pribadi


Deforestasi merupakan aksi penutupan lahan hutan menjadi lahan non-hutan yang biasanya disebabkan oleh manusia dan bencana alam. Deforestasi ditandai dengan aktivitas penggundulan hutan untuk membuka lahan pembangunan industrial. Menyadari bahwa deforestasi merupakan masalah yang serius bagi kelangsungan ekosistem di wilayah setempat, masyarakat lokal mulai melakukan aksi untuk mengurangi dampak berbahaya dari deforestasi tersebut.

Seperti halnya di Jayapura, Papua, deforestasi sendiri tidak terelakkan lagi. Tercatat bahwa kurang lebih 190 hektar hutan di Jayapura terpaksa digundulkan demi kepentingan perusahaan perkebunan sawit. Akibatnya, aktivitas pembukaan kawasan hutan untuk industri skala besar tersebut telah menimbulkan berbagai bencana ekologis di Tanah Papua. Banjir dan tanah longsor kini menjadi persoalan serius bagi pemerintah dan warga di Jayapura.

Warga lokal di Jayapura, Papua, dapat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak deforestasi yang terjadi di daerah tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan seperti menanamkam kesadaran tentang pentingnya pelestarian hutan dan dampak negatif dari deforestasi. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye penyuluhan, program pendidikan di sekolah-sekolah, dan kegiatan komunitas yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kelestarian lingkungan. 

Selain itu, masyarakat dapat aktif terlibat dalam kegiatan konservasi dan reboisasi di daerah Jayapura. Mereka dapat melakukan penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang atau melakukan kegiatan pemulihan hutan yang rusak. Program-program ini dapat melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung dan dapat menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan dapat membantu mengurangi tekanan terhadap hutan. Masyarakat dapat mengadopsi teknologi energi terbarukan seperti panel surya atau pembangkit listrik tenaga air. Selain itu, mempromosikan efisiensi energi juga dapat membantu mengurangi permintaan energi secara keseluruhan. Masyarakat dapat mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan. Ini dapat mencakup praktik-praktik seperti pertanian organik, penggunaan pupuk alami, dan pengelolaan air yang bijaksana. Pertanian berkelanjutan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi tekanan terhadap hutan. Warga lokal dapat bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah yang peduli terhadap lingkungan untuk mengadvokasi kebijakan pelestarian hutan yang lebih kuat.

Mereka dapat ikut serta dalam pertemuan, membentuk kelompok advokasi, dan melakukan kampanye guna memastikan bahwa kebijakan dan peraturan terkait pengelolaan hutan dan deforestasi diterapkan dan ditegakkan dengan baik. Mengembangkan ekonomi berkelanjutan di daerah Jayapura dapat membantu mengurangi tekanan terhadap hutan. Masyarakat dapat mempromosikan pengembangan usaha lokal yang berkelanjutan seperti agrowisata, kerajinan tangan, atau bisnis berbasis sumber daya alam yang dikelola dengan baik. Hal ini dapat menciptakan alternatif ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Berdasarkan hasil wawancara bersama Naomi seorang warga, ada upaya yang telah dilakukan olehnya yaitu penanaman kembali pohon melalui aksi penghijauan bersama kelompok masyarakat di Kota Jayapura dan menanamkan pemahaman akan betapa pentingnya hutan demi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem di Jayapura. 

Upaya ini memerlukan kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh warga lokal, pemerintah, dan pihak terkait lainnya untuk mencapai hasil yang signifikan dalam mengurangi dampak deforestasi di Jayapura.

Penulis: Hesti Alifia Puji Rahayu




Bagikan :