Goes To School, Cara Dukcapil Mimika Dekatkan Layanan ke Siswa
Bagikan :

Papua60detik - Setelah menghadirkan "Si Lincah Dukcapil", Operator Layanan Dukcapil ("Orlando"), pelayanan door to door  serta layanan "Lala Pu Kaka", Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika kembali menghadirkan inovasi baru yang menyasar anak sekolah yakni "Goes To School".

Program ini menyasar semua sekolah jenjang pendidikan menengah  yang ada di Mimika baik di kota maupun di pesisir. Pelayanan "Goes To School" pertama berlangsung di SMAN 1 Mimika, Kamis (29/4/2021).

Pelayanan bukan hanya pembuatan eKTP bagi pemula usia 17 Tahun saja, tetapi juga pembuatan akta lahir dan Kartu Identitas Anak (KIA).

Mewakili siswa SMAN 1 Mimika, Luthfia Airina mengapresiasi layanan Dukcapil "Goes To School". Ia menilai layanan ini sangat membantu karena tidak harus pergi ke Kantor Dukcapil di Pusat Pemerintahan SP3. Lebih mudah dan tidak harus mengantre lama.

“Senang karena lebih dekat gitu. Baru kita antrenya tidak lama. Jadi lebih mudah begitu. Semoga ke depan Dukcapil begini terus supaya masyarakat lebih mudah membuat KIA atau KTP,” katanya.

Pada pelayanan pertama "Goes To School" ini, Dukcapil mencetak 239 dokumen Adminduk yang terdiri dari 25 perekaman eKTP pemula, 42 kartu keluarga, 61 akte kelahiran, 76 KIA dan 35 cetak KTP ulang.

Disdukcapil “goes To School” menargetkan 15.000 Adminduk yang terdiri dari 5.000 penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), 5.000 akte kelahiran dan 5.000 perekaman eKTP bagi pemula usia 17 Tahun.

“Ini dalam rangka turut memperingati rangkaian Hardiknas dan percepatan target nasional dalam pelayanan Adminduk,” kata Kepala Dukcapil Mimika, Slamet Sutejo.

Pada 3 sampai 4 Mei 2021, “Goes to School” akan hadir di Sentra Pendidikan SP 5 dan dilanjutkan di Kokonao yang direncanakan pada tanggal 6 sampai 8 Mei 2021.

Slamet menjelaskan melalui program ini, Disdukcapil sekaligus sosialisasi tentang pentingnya kepemilikan dokumen Adminduk bagi setiap warga lndonesia. Khususnya bagi para pelajar.

Menurutnya, memberikan pemahaman sedini mungkin tentang kepemilikan dokumen Adminduk yang valid dan akurat akan mempermudah pemerintah memberikan pelayanan publik kepada warganya, khususnya para pelajar.

Apalagi bagi mereka yang hendak melanjutkan pendidikan, eKTP, akta kelahiran, KIA yang berbasis NIK sangat diperlukan. (Anti Patabang)


Video Terbaru