Operasi Pencarian Ditutup, 11 Penumpang KM Semangat Baru Tak Ditemukan
Bagikan :

Papua60detik - Hingga memasuki hari ketujuh, Selasa (12/7/2022), pencarian terhadap 11 korban tenggelamnya KM Semangat Baru (sebelumnya disebut KM Usaha Baru) belum juga membuahkan hasil.

Nasib dan keberadaan 11 korban yang terdiri dari dua perempuan dan sembilan laki-laki itu belum juga diketahui.

Dan sesuai SOP,  Kantor SAR Timika telah mengusulkan ke Basarnas Pusat untuk menutup resmi operasi pencarian. Penutupan operasi pencarian ini telah dikoordinasikan dengan pihak keluarga korban.

SAR Gabungan Timika telah mengerahkan segala upaya. Keluarga korban dan masyarakat setempat pun sudah turun membantu. Dari semua upaya itu, tak ada informasi atau laporan tanda-tanda keberadaan para korban.

"Saya juga mohon dukungan doa kepada masyarakat semoga semua korban ditemukan oleh kapal kapal yang melintas, dan semoga tidak terjadi lagi kejadian kecelakaan kapal yang memakan korban yang banyak," kata Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang   dalam rilis Humas SAR Timika pada Selasa malam.

KM Semangat Baru mengalami kecelakaan pada Selasa (5/7/2022) kemarin di perairan Amar. Kapal tersebut mengangkut 18 penumpang, 7 penumpangnya berhasil selamat termasuk seorang balita.

Andreas Ridwan May, salah satu ABK mengisahkan, di hari nahas itu KM Semangat Baru bergerak dari Yapakopa ke arah Timika, tapi tiba di sekitar muara Amar, kapal menabrak bantalan pasir yang Andreas sebut sebagai tandusan.

Setelah dihantam gelombang pertama, Andreas sempat membagikan sekitar 10 life jacket atau jacket pelampung dan tiga ban pelampung ke para penumpang.

Gelombang yang terus menghantam kapal membuat para kru dan penumpang terlempar. Masing-masing menyelamatkan diri berusaha berenang ke tepian.

"Yang lain pakai jaket pelampung yang lain pakai papan berenang ke tepian. Kami berenang dari jam 3, ada yang sampai jam 8 malam, ada yang jam 7 malam. Kita (penumpang selamat) ketemu setelah tiba di daratan," cerita Andreas usai tiba di Dermaga SAR Timika di Pomako, Jumat (8/7/2022).

Mereka di tepian pantai sampai pagi. Masyarakat yang melintas lalu mengantarnya ke perkampungan di Amar. (Burhan)


Video Terbaru