Tak Ada Alasan Timika Kotor
Papua60detik - Di Timika, sampah jadi salah satu soal yang tak kunjung kelar. Soalnya banyak, mulai dari kesadaran warga, sarana persampahan, sampai regulasi yang hanya jadi macan kertas.
Untungnya, Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sektor penanganan sampah dapat puluhan sarana pengelolaan persampahan. Ada 10 unit armada truk pengangkut sampah, 6 unit kontainer sampah, dan 1 unit rumah kompos.
Sementara 12 unit motor sampah tiga roda, 12 unit gerobak pilah diserahkan ke pemerintah distrik dan kelurahan.
Pengadaan sarana persampahan itu bersumber dari ABPD dan bantun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui DAK Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun anggaran 2021.
“Kami bersyukur karena kementerian memberikan support selama dua tahun terakhir ini. Armada kita sudah cukup memadai untuk mendukung kebersihan kota menuju PON dan Pesparawi,” kata Kepala DLH Mimika, Limi Mokodompit, Jumat (2/7/2021).
Dengan puluhan armada ini, tidak ada lagi alasan untuk Kota Timika masih kotor. Pemerintah distrik, kelurahan dan kampung dan RT harus menggunakan armada yang disiapkan, bukan jadi pajangan saja.
“Dengan kecukupan armada ini tidak ada alasan Kota Timika ke depan kotor, tidak boleh lagi. Karena volume sampah yang 218 ton per hari dengan kesiapan armada yang kurang lebih 30 dump truck dan amrol, saya pikir persoalan sampah selesai. Tinggal mungkin dukungan dari semua pihak agar sampah ini bersih, terutama jangan buang sampah di siang hari. Itu saja sebetulnya,” tegasnya.
Ia meminta semua warga ikut mendukung. Caranya gampang saja, membuang sampah di tempat dan waktu yang ditentukan. Warga hanya boleh buang sampah dari pukul 18.00 WIT sampai 06.00 WIT sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah.
“Jadi harapan kita, marilah armada yang ada ini kita gunakan dengan baik, kita rawat, kita jaga, kita pelihara dan kalau boleh kita tambah. Dunia usaha kalau punya kelebihan bisa tambah, berpartisipasi. Karena sesungguhnya tanggung jawab sampah ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tuturnya. (Anti Patabang)