500 Pelajar Merauke Dapat Bantuan Smartphone

- Papua60Detik

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyerahkan ponsel pintar kepada sejumlah pelajar di Gedung Negara, Rabu (6/4/2022) kemarin. Foto: Eman Riberu/ Papua60detik
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyerahkan ponsel pintar kepada sejumlah pelajar di Gedung Negara, Rabu (6/4/2022) kemarin. Foto: Eman Riberu/ Papua60detik

Papua60detik - Sebanyak 500 pelajar SD, SMP dan SMA di Kabupaten Merauke, Papua mendapat bantuan smartphone jenis android dari pemerintah daerah setempat. 

Mereka yang menerima hadiah tersebut merupakan siswa kelas 6 SD, kelas 3 SMP dan kelas 3 SMA, yang notabene dari keluarga tidak mampu. 

Perangkat elektronik pintar ini diserahkan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bersama Wakilnya H Riduwan secara simbolis kepada sejumlah pelajar di Gedung Negara, Rabu (6/4/2022) kemarin. 

"Saat tahun politik 2020 kemarin, saya melihat seorang anak yang meminjam HP orang untuk mengerjakan tugas sekolah," ungkap Bupati Romanus Mbaraka. 

Melihat keadaan itu, Romanus dan pasangannya H Riduwan dalam kampanye Pilkada 2020 lalu menjanjikan bantuan ponsel pintar kepada para pelajar. Perangkat tersebut dimaksudkan untuk menunjang anak-anak yang akan menyelesaikan pendidikan di berbagai jenjang sekolah. 

"Sebenarnya tahun kemarin sudah bisa realisasi. Namun agar pertanggungjawabannya baik, kita perlu mengurus administrasinya sesuai dengan laporan pertanggungjawaban keuangan," kata dia. 

Bantuan ponsel diberikan kepada pelajar Papua dan non Papua dari keluarga tidak mampu. Syaratnya, sekolah harus mengeluarkan pernyataan tertulis bahwa penerima benar-benar merupakan siswa kelas 6 SD atau kelas 3 SMP dan atau siswa kelas 3 SMA dari sekolah bersangkutan. 

Ia menyebut, pemerintah setempat berencana menyalurkan 5.000 ponsel pintar kepada pelajar kurang mampu. Pemberian perangkat elektronik tersebut akan dilakukan bertahap. 

"Juga akan disalurkan kepada para pelajar yang ada di kampung-kampung, yang mana sudah ada jaringan 4G. Setelah 500 unit, kita akan tambah lagi 1.500 unit dalam tahun ini," ujarnya. 

Romanus menambahkan, pelajar sangat membutuhkan perangkat elektronik seperti handphone untuk menunjang aktivitas pendidikan mereka. Terutama di era digitalisasi kini, generasi muda harus mampu menguasai teknologi. 

"Dengan begini juga mereka tidak minder dengan teman-temannya yang memiliki HP. Mereka bisa lebih semangat belajar," pungkasnya. (Eman Riberu)




Bagikan :