Papua60detik – Tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintahan Kabupaten Mimika mengundurkan diri dari jabatan masing-masing. Pengunduran diri ini disebabkan ketidaksesuaian antara pangkatnya dengan persyaratan menduduki jabatan tersebut. 

Memang saat ini, Pemkab Mimika sedang fokus pada penataan birokrasi di mana jabatan harus di isi sesuai latar belakang dan pangkat yang sesuai. Menduduki jabatan yang tak sesuai pangkat bisa menghambat karir ASN.

"Mau pikir jabatan atau karir. Kalau pikir karir, mundur. Karena karir itu ke depan. Jabatan ini sesaat saja, kok," kata Bupati Mimika, Johannes Rettob, Senin (10/11/2025). 

Bupati mengaku selalu mengimbau ASN memperhatikan jenjang pangkat. Ia berharap ASN dapat mengembangkan karir. 

Mereka yang memilih mundur dari jabatan yang tak sesuai pangkat adalah pilihan tepat untuk meniti karir

"Prosesnya adalah ASN mengajukan pengunduran diri, kemudian kami setujui dan kirim ke BKN. Setelah BKN menyetujui dan memberikan rekomendasi, kami membuat SK pemberhentian. Setelah itu, ASN tersebut bisa mengikuti ujian kenaikan pangkat asalkan memenuhi persyaratan," kata Bupati. (Martha)