Freeport Indonesia dan Pemkab Nabire Bermitra Tekan Angka Stunting
Bupati Nabire Mesak Magai menandatangani PKS dengan PTFI untuk implementasi PASTI-Papua di Kantor Bupati Nabire, Kamis, 6 November 2025. Foto: Corcom PTFI
Bupati Nabire Mesak Magai menandatangani PKS dengan PTFI untuk implementasi PASTI-Papua di Kantor Bupati Nabire, Kamis, 6 November 2025. Foto: Corcom PTFI

Papua60detik – PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia–Papua (PASTI-Papua). Penandatanganan berlangsung di Kantor Bupati Nabire, Kamis (6/11/2025).

Program ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat penurunan angka stunting dan peningkatan status gizi anak, khususnya di wilayah Papua Tengah (Kabupaten Mimika dan Nabire) serta Papua Selatan (Kabupaten Asmat).

Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mengatakan kerja sama ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua.

“Kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pembangunan di Tanah Papua dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Melalui PASTI-Papua, kami berharap kapasitas daerah dan masyarakat lokal semakin kuat,” kata Claus.

Ia menambahkan, program PASTI-Papua turut mendukung pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting 2025–2029, dengan target nasional menurunkan angka stunting menjadi 14,4 persen pada tahun 2029.

“Program ini akan mendukung implementasi program pemerintah Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (2025–2029) untuk menurunkan angka stunting Indonesia menjadi sebesar 14.4 persenpada tahun 2029,” ujarnya.


Sementara itu, Bupati Nabire Mesak Magai menyambut baik kemitraan tersebut. Ia menyebut, program PASTI-Papua akan dijalankan di tujuh kampung/kelurahan di wilayah Nabire.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nabire kami menyampaikan apresiasi kepada PTFI yang memberikan dukungan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga menjadi mitra terbaik bagi Pemkab Nabire dalam membantu tugas utama pemerintah. Program PASTI-Papua akan mendukung peningkatan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat,” kata Mesak.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia 2023, tingkat stunting di Papua Selatan tercatat 28 persen, sementara Papua Tengah mencapai 40 persen  lebih tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia.

Sementara Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2025 menunjukkan, Kabupaten Nabire mengalami penurunan pada angka wasting dan overweight, namun masih mencatat peningkatan pada kasus stunting dan underweight.

Dalam pelaksanaan program ini, PTFI juga menggandeng Wahana Visi Indonesia (WVI) sebagai mitra pelaksana. WVI akan berfokus pada pemantauan pertumbuhan anak dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal.

“Kami bersama PTFI berkomitmen untuk memberikan dampak dalam mengurangi stunting di komunitas binaan. Dengan berpegang pada konteks lokal, kami menunjukkan komitmen ini melalui pendekatan dan pemberdayaan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan layanan kesehatan,” ujar Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Angelina Theodora.

Kerja sama ini menegaskan sinergi antara sektor swasta dan pemerintah daerah dalam mendukung generasi Papua yang lebih sehat dan bebas stunting. (Faris)