Ini Kronologi Penyerangan Penambang Emas Tradisional di Yahukimo
Rabu, 18 Oktober 2023 - 14:24 WIT - Papua60Detik
652f6c22d7613.jpg)
Papua60detik - Sedikitnya tujuh penambang emas tradisional di Kali I Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo tewas dalam serangan kelompok bersenjata pada Senin (16/10/2023) kemarin.
Aparat menyebut, KKB pimpinan Egianus Kogoya sebagai pelaku penyerangan.
Aksi penyerangan itu kali pertama diketahui dari laporan dua orang warga di Polres Yahukimo pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIT. Warga tersebut melaporkan, penyerangan terjadi pada Senin siang pukul 13.30 WIT. Jumlah penyerang diperkirakan 30 orang.
"Senin malam, kami menerima laporan dari dua orang korban yang berhasil melarikan diri dan selamat. Mereka menceritakan bahwa mereka diserang sekitar 30 orang KKB. Penyerangan KKB Ini dilakukan kepada masyarakat pendatang yang melakukan aktivitas penambangan di sekitar Kali I Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo. Para Penambang ini diperkirakan berjumlah 20 orang," ungkap Ka Ops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani.
KKB menyerang para penambang dengan beragam senjata, mulai senjata api sampai senjata tajam jenis panah, parang dan kampak.
Faizal Ramadhani mengungkap, penyerang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menyerang camp penambang, kelompok kedua menyerang alat berat.
"Mereka menembaki, memanah dan mengampak warga di sana, juga membakar camp dan alat berat," ungkap Faizal.
Selasa (17/10/2023), jenazah tujuh korban telah dievakuasi bersama 11 korban selamat. Jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga.
"Tujuh Korban meninggal yang kita evakuasi ada yang ditembak, dipanah, dikampak dan dihunjam batu besar di kepalanya," ungkap Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.
Aparat kembali mengevakuasi sembilan korban selamat pada Rabu (18/10/2023) ke Polres Yahukimo. Dengan demikian total 20 korban selamat telah berhasil dievakuasi. (Burhan)