John Rettob Jawab Kritik Soal Kinerja 100 Hari Kerjanya
Senin, 21 Juli 2025 - 11:38 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Bupati Mimika, Johannes Rettob menjawab kritik dan sorotan warga terkait 100 hari kerjanya, khususnya visi membangun dari kampung ke kota.
Ia mengaku, di 100 hari kerjanya, banyak warga mengkritik lewat pemberitaan pers dan media sosial bahwa ia dan wakil bupati belum berbuat apa-apa dan belum menunjukkan aksi nyata.
"Banyak orang mengatakan kita tidak buat apa-apa. Banyak yang menyampaikan seperti itu. Saya mau sampaikan bahwa yang pertama kita lakukan adalah mengurai benang kusut. Tidak gampang pekerjaan ini," ujar Johannes Rettob, Senin (21/07/2025).
Johannes pun menjelaskan, bahwa yang terutama saat ini adalah mereformasi pemerintahan dimulai dengan pembenahan birokrasi. Katanya, bila birokrasi baik, pelayanan ke masyarakat pun bakal berjalan baik.
Apalagi struktur organisasi Pemkab Mimika sudah lebih dari lima tahun tak dievaluasi. Evaluasi diperlukan untuk menyesuaikan dengan situasi dan kebutuhan saat ini yang mengarah visi misi bupati dan wakil bupati.
"Karena segera kami akan bawa ke DPRD untuk disusun dan ditetapkan sebagai peraturan daerah struktur organisasi kita," katanya.
Ia menambahkan, pelaksanaan visi misinya terkendala dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Pasalnya APBD 2025 ditetapkan sebelum mereka menjabat.
"Sebelum kami masuk, APBD sudah ditetapkan. Visi misi kami tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan APBD yang sudah ditetapkan. Secara khusus untuk pekerjaan-pekerjaan fisik," katanya.
Ia mengklaim sudah banyak pelayanan yang mereka buat guna memudahkan masyarakat. Hanya saja, banyak yang melihat kinerjanya hanya dari sisi pembangunan fisik.
Soal sorotan membangun dari kampung ke kota, Wakil Bupati, Emanuel Kemong punya jawaban berbeda. Katanya, pembenahan dimulai di wilayah kota pada segala sektor, setelah itu baru bergeser ke kampung.
"Mungkin yang di kampung akan kita mulai setelah kita benahi dulu yang di kota ini. Setelah kota Timika ini, termasuk Mapurujaya kita benahi semua sektor, baik air bersih, jalan transportasi, dan lain-lain. Kalau ini sudah selesai baru kita bergeser ke kampung," katanya. (Martha)