Kunker ke Distrik Iwaka, Komisi I DPRK Mimika Dorong Normalisasi DAS

- Papua60Detik

Komisi I DPRK Mimika saat meninjau lokasi DAS di Kampung Limau Asri. Foto: Joe Situmorang/ Papua60Detik
Komisi I DPRK Mimika saat meninjau lokasi DAS di Kampung Limau Asri. Foto: Joe Situmorang/ Papua60Detik
Papua60Detik- Komisi I DPRK Mimika Kunjungan Kerja (Kunker) ke kantor Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Senin (21/7/2025). Beberapa poin yang dibahas dalam kunjungan itu salah satunya mengenai normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mengatasi persoalan banjir.

Kunker dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRK Mimika, Alfian Akbar Balyanan, didampingi Wakil Ketua, Daud Bunga, Sekretaris Anthon Pali dan anggota lainnya, Anton Alom, Iwan Anwar, Ester Komber, dan Agustinus W Murip.

Usai melakukan koordinasi di kantor Distrik, anggota dewan didampingi kepala distrik dan kepala kampung turun meninjau lokasi DAS yang berada di Kampung Limau Asri Timur. 

Ketua Komisi I DPRK Mimika, Alfian Akbar Balyanan mengatakan, saat meninjau Lokasi DAS pihaknya menemukan saluran air yang tersumbat oleh material sisa pekerjaan jembatan.

“Setelah kami melakukan peninjauan ke lapangan, kami akan dorong ke pemerintah untuk melakukan normalisasi, sehingga tidak lagi terjadi banjir di daerah sini, karena ini termasuk daerah yang sering banjir saat hujan,” ujar Alfian.

Kepala Distrik Iwaka, Linus Dolame menyampaikan, Distrik Iwaka merupakan wilayah yang strategis dimana sebagian besar pembangunan di Mimika diambil dari sumber daya alam (tambang galian C). Selain itu, menurutnya, ada sumber pangan juga yang dihasilkan dari perkebunan dan pertanian, ditambah keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang perlu menjadi perhatian lebih.

“Distrik Iwaka ini wilayahnya sangat strategis, pembangunan di Mimika itu ambil bahannya dari sini dan buang sampahnya juga disini,” ujar Linus saat rapat koordinasi bersama dewan.

Linus menyampaikan, beberapa usulan yang juga perlu menjadi perhatian saat ini yaitu pembangunan rumah warga bagi masyarakat OAP, pembangunan kantor Distrik, serta pembangunan kantor Polsek dan Koramil untuk mengatasi persoalan keamanan di Distrik Iwaka.

“Kita punya anggaran tahun ini itu sekitar 8 Miliar, turun dari anggaran dua tahun sebelumnya yaitu 9 Miliar. Jadi dalam tiga tahun terakhir ini kita hanya kelola sekitar 27 Miliar,” ujar Linus.

Wakil Ketua Komisi I DPRK Mimika, Daud Bunga mengatakan, sebagian besar usulan yang disampaikan merupakan persoalan lama yang sampai saat ini masih menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Termasuk persoalan tempat pembuangan sampah (TPA).

Ia pun meminta pihak Distrik agar intens berkoordinasi dengan legislatif agar kendala-kendala yang dihadapi dapat terselesaikan.

“Banyak usulan-usulan ini yang sudah dari dulu sebenarnya, tapi belum dilaksanakan. Harusnya, Kepala Distrik intens berkoordinasi dengan DPRK supaya persoalan ini bisa didorong terus,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPRK Mimika, Anthon Pali juga menyoroti kondisi pemukiman di Distrik Iwaka yang tidak layak dengan kondisi wilayah yang rawan banjir. Sehingga menurutnya, perlu dilakukan penambahan rumah layak huni bagi masyarakat OAP yang tinggal di wilayah tersebut.

“Tolong didata warga Iwaka yang rumah-rumah tidak layak itu disusun rapi supaya di dorong ke pemerintah, supaya di bangun,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPRK Mimika dari Fraksi Demokrat, Ester Komber, juga menyoroti persoalan banjir yang terjadi di Iwaka. Menurutnya, salah satu penyebab banjir yaitu akibat aktifitas penebangan pohon yang dilakukan secara ilegal.

“Persoalan banjir ini banyak juga terjadi karena penebangan pohon, ini juga perlu untuk ditertibkan,” ujar Ester.

Ketua Komisi I, Alfian Akbar Balyanan mengatakan, apa yang disampaikan dalam Kunker menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan yang akan diusulkan ke pemerintah melalui pembahasan anggaran perubahan maupun APBD induk tahun 2026.

“Hal-hal yang menjadi prioritas akan kami perjuangkan. Ini akan kami sampaikan ke pemerintah,” pungkasnya. (Joe Situmorang)




Bagikan :