Libatkan Sektor Swasta, Mimika Rampungkan RAD Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2020-2024
Rabu, 08 Desember 2021 - 21:16 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Kabupaten Mimika sigap menindaklanjuti amanah yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau lazim disebut SDGs.
Proses penyusunan Rencana Aksi Daerah segera dilakukan setelah dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Bupati Kabupaten Mimika Nomor 205 tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Kabupaten Mimika Tahun 2020-2024.
Tim koordinasi daerah dengan dibantu Sekretariat Tim di Bappeda Mimika telah menyusun draft awal Rencana Aksi Daerah (RAD) TPB Kabupaten Mimika yang dihasilkan oleh masing-masing pokja yang membahas tujuan sesuai dengan pembagian pokja.
Pokja ini bekerja berdasarkan pilar, antara lain sosial/budaya, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.
Menindaklanjuti hasil rancangan masing-masing Pokja, pada Rabu, (8/12/2021) dilaksanakan rapat pleno koordinasi lintas pilar dalam penyusunan RAD TPB Mimika tahun 2020-2024. Tujunannya mengintegrasikan hasil rancangan setiap pokja menjadi sebuah draft RAD TPB Kabupaten Mimika. Rapat Pleno ini akan dilanjutkan rapat penyempurnaan RAD esok hari.
Asisten I Sekretariat Daerah (SetDa) Kabupaten Mimika, Yulianus Sasarari menyampaikan pentingnya koordinasi dan kerja sama antar pelaku pembangunan, seluruh pemangku kepentingan terkait, baik dari kalangan Pemerintah maupun pelaku non pemerintah sehingga percepatan pencapaian TPB/SDGs dapat dilakukan secara inklusif dan partisipatif.
Dalam penyusunan RAD Mimika ini, tim Koordinasi Pencapaian TPB Mimika juga mengajak perwakilan sektor swasta dan organisasi kemasyarakatan untuk ikut serta.
“Peran pelaku non-pemerintah, baik dari sektor swasta, organisasi masyarakat sipil maupun keagamaan sangat diharapkan mengingat keterbatasan dari kapasitas maupun sumber daya yang dimiliki pemerintah, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat menjangkau seluruh masyarakat, tidak ada yang tertinggal atau kerap disebut sebagai prinsip ‘no one left behind," katanya.
RAD Mimika tahun 2020-2024 yang akan menjadi referensi pelaksanaan program-program kegiatan percepatan pencapaian TPB/SDGs di Kabupaten Mimika.
“Kami mengapresiasi peran sektor swasta, khususnya PT Freeport Indonesia yang telah berperan aktif terlibat dalam proses ini,” tambah Sasarari.
Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Yohana Paliling menjelaskan prioritas pencapaian TPB/SDGs Mimika tahun 2020-2024 akan terfokus pada tujuan utama pembangunan yaitu membangun kesejahteraan masyarakat.
Keterhubungan antara masing-masing tujuan mensyaratkan kerja sama antar OPD dan pemangku-kepentingan lintas sektoral perlu dibangun lebih erat.
Tantangan ke depan setelah RAD terbentuk dan terlaksana, adalah pengukuran atas pencapaian target yang tertuang dalam RAD.
Jika capaian dapat dikur, maka kemajuan pembangunan yang dilaksanakan oleh banyak pihak di Kabupaten Mimika dapat diperlihatkan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan dasar bukti yang dapat dipertanggung-jawabkan.
Erna Witoelar, salah satu pendiri Partnership ID, yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan pentingnya membangun kemitraan dalam pelaksanaan program-program kegiatan yang menjadi fokus dalam percepatan pencapaian TPB Mimika.
“Kemitraan bisa dibangun pada pilar yang sama atau lintas pilar. Sinergi dalam kemitraan ini akan saling memberi manfaat dan bisa memperluas dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Mantan Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah pada Kabinet Persatuan Nasional ini memberikan apresiasi kepada PT Freeport Indonesia yang telah ikut berperan aktif terlibat dalam proses penyusunan RAD Mimika.
“Ini salah satu contoh bagaimana sektor swasta dapat berperan serta dan berkontribusi terhadap proses percepatan pencapaian TPB/SDGs di tingkat daerah sehingga bergaung di tingkat nasional. Kolaborasi sinergi seperti ini menjadi penting sehingga program-program yang dilakukan pihak swasta dapat sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan daerah, serta mempercepat pencapaiannya,” kata Erna. (Burhan)