Mahasiswa UTI Unjuk Rasa, Desak Pemda Perhatikan Kampusnya
Selasa, 30 Mei 2023 - 17:57 WIT - Papua60Detik
6475ba72a0eaf.jpg)
Papua60detik - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Timika (UTI) datangi gedung Kantor DPRD Mimika menuntut agar Pemda Mimika memperhatikan perkembangan dan pembangunan kampus Universitas Timika, Selasa (30/5/2023).
Belasan mahasiswa yang terdiri dari suku asli Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan itu meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Mimika harus membangun kampus mereka yang saat ini kondisinya memperihatinkan.
Tak hanya bangunan, seperti fasilitas kampus juga perlu diperhatikan demi menunjang lancarnya proses perkuliahan. Kampus yang diinisiasi oleh para tokoh dari 7 suku itu telah dibangun sejak tahun 2006 yang terletak di Jalan C Heatubun dinilai tidak pernah diperhatikan pemerintah setempat.
"Pemkab Mimika harus menghargai pendiri atau Tokoh Amungeme yang peduli dengan pendidikan tinggi hingga mendirikan UTI demi mengangkat harkat dan martabat orang asli 7 suku di tanah Amungme bumi Kamoro," ujar koordinator aksi, Yoki Sondegau.
Ia mengancam, jika Pemkab Mimika mengabaikan pernyataan sikapnya, maka BEM UTI siap melakukan aksi berkelanjutan dan siap memobilisasi massa besar-besaran.
Sementara Ketua BEM UTI Onan Kobogau mengatakan, bangunan kampus UTI saat ini kondisinya tak berkembang dan tanpa fasilitas.
"Masyarakat bisa lihat sendiri kondisi kampus UTI. Ruang kelasnya kurang, fasilitas lainnya juga minim dan tidak memberikan kenyamanan bagi kami sebagai mahasiswa,” ujar Onan kepada wartawan.
Menurutnya, kesejahteraan di semua bidang akan terwujud jika kesejahteraan bidang pendidikan terjamin oleh pemerintah.
"Sejauh ini, banyak permasalahan pendidikan di Timika dan Papua, sehingga harapan kami Pemkab Mimika harus membangun kampus UTI lebih besar lagi agar semua generasi Amungme yang selesai pendidikan SMA langsung menempuh pendidikan di UTI," katanya.
“Supaya adik-adik kami yang selesai SMA langsung kuliah di UTI dan tidak perlu lagi buang-buang anggaran untuk kuliah di luar Papua ataupun di luar negeri,” lanjutnya.
Sedangkan Ketua Komisi C DPRD, Aloisius Paeorong saat menerima aspirasi mengaku bahwa Komisi C tidak bisa langsung menjawab apa yang diinginkan.
"Tapi ini merupakan awal perjuangan BEM UTI, sehingga Komisi C akan perjuangkan aspirasi ini ke tingkat yang sesuai dengan tuntutan," paparnya.
Usai aksi, BEM UTI kemudian menyerahkan aspirasi tertulis kepada Ketua Komisi C DPRD Mimika, Aloisius Paeorong yang didampingi anggota dewan Den Ben Hagabal, Herman Gafur, Mariunus Tandiseno, Leonardus Kocu serta Kapolsek Mimika Baru AKP Saidah Hobrow. (Eka)