Prabowo Instruksikan Pemerintah Daerah Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas 50 Persen

- Papua60Detik

Presiden RI, Prabowo Subianto. Foto: Chanel YouTube Sekretariat Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto. Foto: Chanel YouTube Sekretariat Presiden

Papua60detik - Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025  tentang efisiensi belanja dalam APBN dan APBD 2025. Beleid tersebut diteken 22 Januari 2025.

Prabowo menginstruksikan kementerian, lembaga hingga kepala daerah melakukan efisiensi belanja dengan memangkas anggaran kegiatan tak penting.

Instruksi kepada kepala daerah terdapat pada diktum keempat yang terdiri atas tujuh poin:

1. Membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, dan seminar focus group discussion

2. Mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen

3. Membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium yang mengacu pada PP mengenai standar harga satuan regional

4. Mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output terukur

5. Memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya

6. Lebih selektif dalam memberikan hibah langsung baik dalam bentuk uang barang maupun jasa kepada kementerian/lembaga

7. Melakukan penyesuaian belanja APBD tahun anggaran 2025 yang bersumber dari transfer ke daerah.

Prabowo menginstruksikan Menteri Dalam Negeri untuk memantau efisiensi belanja para kepala daerah pada APBD 2025.

Sebelumnya, pada pengantar sidang kabinet di kantor Presiden, Rabu (22/1/2025) lalu, Prabowo menyebut memotong anggaran perjalan dinas sampai 50 persen di APBN 2025. Pemotongan itu bisa menghemat anggaran sampai Rp20 triliun.

"Kalau kita hitung, dengan Rp20 triliun, berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki. Saya sangat serius dalam hal ini. Saya minta loyalitas semua menteri, semua kepala badan untuk patuh," katanya.

Prabowo mengatakan, pemerintahannya saat ini fokus pada empat kriteria kegiatan. Pertama, menciptakan lapangan kerja. Kedua meningkatkan produktivitas yang bisa diukur dengan kuantifikasi. Ketiga, mengarah pada swasembada pangan dan energi. Keempat, menghasilkan terobosan teknologi.

"Hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara, merayakan ulang tahun ini itu, hari ini, hari itu, kita tidak anggarkan," katanya. (Burhan)




Bagikan :