Singgung Pemerintah, Musa Kobogau: Tutup Mata Soal Kemanusiaan, Soal Tambang Buka Mata
Papua60detik - Kepala Suku Besar Kabupaten Intan Jaya Musa Kobogau menegaskan bicara tentang krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayahnya.
Ia ikut berorasi dalam demonstrasi FIMWP di Kantor MRP Papua Tengah, Nabire, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku Curanmor di Rumahnya
"MRP orang asli Papua anda di dalam kelambu hari ini. Saya sampaikan anda di dalam kelambu bahwa anda masih tidur dalam kelambu. Tidak bersuara untuk kepentingan rakyat di Papua Tengah," katanya saat berorasi.
Ia mencatat, sejak 2018 korban tewas di Intan Jaya tak hanya anggota TPNPB-OPM. Sebagian yang tewas adalah warga sipil yang menjaga Blok Wabu.
"Konflik horizontal ini terjadi di depan mata pemerintah tetapi pemerintah dalam hal Gubernur, Bupati, MRP, DPR, DPRD masih tidur. Kalau soal tapal batas, soal tambang, soal hutan, anda buka mata hari ini, tetapi soal kemanusiaan anda tidak buka mata," singgungnya.
Padahal lembanga dan pejabat yang ia senbutkan itu dipilih dan digaji negara untuk melindungi rakyat.
"Tetapi tidak mau memihak kepada rakyat akhirnya rakyat jadi mengungsi akibat pemerintah diam hari ini,' katanya.
Ia menaruh harapan ke MRP mengawal aspirasi dan tuntutan FIMWP sampai ke pengambil keputusan di pemerintah pusat.
Menurutnya di Papua, pembangunan manusia perlu didahulukan dibanding pembangunan infrastruktur. Jika manusia Papua tak dibangun, lalu untuk siapa infrastruktur itu?
"Bicara dulu soal pembangunan manusia Papua lalu bicara pembangunan infrastruktur dan pembangunan lainnya," pesannya. (Elia Douw)