Tim Percepatan Penurunan Stunting Mimika Belum Efektif Bekerja

- Papua60Detik

Pemerintah Kabupaten Mimika dan WVI sosialisasi tugas dan kerja TPPS. Foto: Martha/ Papua60detik
Pemerintah Kabupaten Mimika dan WVI sosialisasi tugas dan kerja TPPS. Foto: Martha/ Papua60detik

Papua60detik – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika dalam menekan angka stunting, salah satunya adalah memastikan terlaksananya program pencegahan stunting hingga ke tingkat kampung.

Oleh karena itu, Wahana Visi Indonesia (WVI) bersinergi dengan Pemkab Mimika di dukung oleh PTFI dan  USAID sosialisasikan tugas kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting TPPS Kampung, Jumat (06/12/2024). 

TPPS kampung memiliki peran memfasilitasi pelaksanaan program, pendampingan, dan pelayanan terkait penanganan stunting di tingkat kampung, memastikan koordinasi antar pihak, serta mengawal pemantauan dan evaluasi secara berkala. 

Senior Manager Program PASTI-Papua WVI, Julia Christine Sagala menilai TPPS tingkat kampung yang ada di Kabupaten Mimika belum efektif dan efisien. TPPS kampung belum berperan aktif dalam mencegah dan membantu menurunkan angka stunting dan angka status gizi. 

Ia menjelaskan, Surat Keputusan (SK) untuk TPPS kampung menjadi sangat penting supaya TPPS Kampung mengetahui fungsinya dan TPPS tingkat distrik tahu apa yang harus dilakukan dan apa saja yang harus dimonitor. Sehingga dengan penyelenggaraan rembuk stunting ini, mampu menyinergikan kegiatan TPPS dengan Puskesmas, Posyandu, ataupun dengan TPPS tingkat distrik.

Dalam mendukung Rencana Aksi Nasional (RAN) percepatan penurunan stunting, pemerintah kabupaten Mimika telah menyiapkan anggaran pelaksanaan rembuk stunting tahun 2025 khusus untuk tingkat distrik dan kampung.  

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Mimika, Regina Wenda berharap TPPS distrik dan kampung perlu mengetahui mekanisme koordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan sehingga setiap program bisa berjalan maksimal di wilayah masing-masing. 

“TPPS kampung harus melakukan pendataan dan pemantauan secara berkala dalam pendampingan dan pelayanan bagi kelompok sasaran di wilayah masing-masing," pungkasnya. (Martha)




Bagikan :