Tragedi Yahukimo, 7 Jenazah Penambang Tradisional Berhasil Dievakuasi

- Papua60Detik

Proses evakuasi jenazah pendulang korban serangan KKB di Yahukimo, Selasa (17/10/2023). Foto: Satgas Damai Cartenz
Proses evakuasi jenazah pendulang korban serangan KKB di Yahukimo, Selasa (17/10/2023). Foto: Satgas Damai Cartenz

Papua60detik - Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi para korban penyerangan KKB di Kali I Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Selasa (17/10/2023).

Adapun yang berhasil dievakuasi yaitu 11 warga selamat dan 7 warga meninggal dunia. Data ini mengklarifikasi laporan sebelumnya yang menyebutkan hanya 5 korban tewas.

Operasi penyelamatan ini melibatkan 42 personel gabungan Satgas Damai Cartenz, Brimobda Papua dan Polres Yahukimo. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.

"Setibanya di TKP, (aparat) mendapat gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak selama 1 jam 30 menit," ungkap Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani ketika dikonfirmasi.

Kejadian penyerangan itu terjadi pada Senin (16/10/2023). Aparat menuding KKB pimpinan  Egianus Kogoya sebagai pelakunya. Selain menyerang penambang emas tradisional, kelompok bersenjata ini juga melakukan pembakaran terhadap tiga unit eksavator, dua unit truck, dan satu unit camp pendulangan.

Faizal menegaskan akan mengusut tuntas dan menangkap para pelaku.

"Kami akan kejar pelaku dan akan kami lakukan penegakan hukum terhadap KKB Egianus Kogoya," janji Faizal.

Adapun nama-nama korban yang tewas dalam tragedi ini antara lain: Udin, Maun Ardi, Hendra, Anju, Appe dan Siger.

Sementara warga yang selamat dan telah dievakuasi yakni: Amiman, Abdul Azis, Erwin. Abd Rahmansyah, Abdul Samad, Renaldi, Hermudin, Bebang, Markus Tumpia, Ahmad Saleh Ohe, Holden. (Amma)




Bagikan :