Cerita Riyanti, Anak Timika Kuliah di Amerika
Papua60detik - Perkenalkan Riyanti, nama lengkapnya Antonetha Riyanti Saria. Ia baru saja selesaikan kuliah Jurusan Keuangan di Oregon State University. 12 Juni lalu, ia menyandang gelar B.Sc.
Keluarga besarnya bersuka cita. Syukuran sederhana dan bakar batu di Jalan Baru, Sabtu (21/08/2021) kemarin. Dukungan keluarganya sangat menentukan keberhasilannya menyelesaikan studi di negeri Paman Sam.
Semua bermula 2015 silam, saat Riyanti duduk di bangku kelas XII SMA Negeri 1 Mimika. Ketika itu, pegawai BKSDM Provinsi Papua datang ke sekolahnya. Mereka memperkenalkan program 1000 doktor dari dana Otonomi Khusus (Otsus) buat anak Amungme dan Kamoro.
Singkat cerita, Riyanti lolos seleksi dan berangkat belajar Bahasa Inggris di International College Jakarta. Selama satu tahun bersiap kuliah di luar negeri.
Riyanti memilih Oregon State University. Tahun 2016, ia menginjakkan kaki di Amerika. Tepat 8 Januari 2107, ia mulai kuliah di Oregon.
Masa awal adalah yang terberat, jauh dari keluarga dan beda kebudayaan membuatnya sempat mengalami culture shock.
"Kaget dengan budaya di sana sangat berbeda dengan budaya di sini. Lama kelamaan saya belajar dan beradaptasi dengan budaya di sana dengan cara bergaul, masuk di organisasi kampus, berteman dengan orang orang dari berbagai negara. Tiap hari saya paksa bicara bahasa inggris," kisah Riyanti.
Ia sadar, beruntung bisa ikut program 1000 doktor dari Provinsi Papua. Tak semua anak Papua dapat kesempatan itu.
"Terima kasih bapak Gubernur Lukas Enembe dan alamarhum Wagub Klemen Tinal yang berikan beasiswa ke siswa unggul Papua di program 1000 doktor. Saya beserta teman-teman Papua lainnya berkesempatan kuliah di luar negeri," ucapnya.
Pamannya, Michael Kuum menasehati, punya ilmu tinggi mesti bermanfaat. Pulang bergelar B.Sc hanya satu tahap. Di depan, tanggung jawab besar menunggu.
"Keluarga, suku dan bangsamu, itu tanggung jawab lebih besar," pesannya. (Burhan)