Dua Kelompok Warga Bentrok di Depan Kantor Polres Mimika
Papua60detik - Dua kelompok warga terlibat bentrok di depan Kantor Pelayanan Polres Mimika Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 14.00 WIT.
Peristiwa tersebut terjadi di sela-sela proses mediasi antara perwakilan warga dan Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko) yang difasilitasi oleh aparat kepolisian di Kantor pelayanan Polres Mimika.
Masyarakat Suku Kamoro menuntut trust Fund alias dana perwalian dari PT Freeport Indonesia (PTFI) segera disalurkan ke rekening Yayasan Yu Amako. Sementara dalam yayasan tersebut terdapat permasalahan dualisme kepemimpinan.
Warga yang sedang menunggu proses mediasi tiba-tiba diserang oleh sejumlah orang tak dikenal membawa benda tajam dan batu dari arah Jalan Yos Sudarso.
Informasi yang dihimpun, kelompok ini datang lantaran
mendapat informasi hoax bahwa Ketua Lemasko, Gregorius Okoare dipukul. Padahal
saat itu, Gregorius Okoare sedang mengikuti proses mediasi.
Mengantisipasi adanya korban jiwa, aparat kepolisian langsung mengeluarkan
tembakan peringatan dan memisahkan kedua kelompok.
Terlihat Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata bersama
Danyon Brimob B Pelopor Polda Papua AKP Ramadhona turut menenangkan massa. Tak
berselang lama, situasi kembali kondusif.
"Kita berikan tembakan peringatan karena yang bersangkutan ada yang bawa
sajam jadi kita pisahkan dan bawa ke tempat masing-masing. Aparat harus
tegas," kata Kapolres.
Terkait hal tersebut, Ketua Lemasko Gregorius Okoare mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan secara internal masalah dualisme kepemimpinan di Yayasan Yu Amako.
Sembari itu, para tokoh masyarakat Kamoro juga akan menenangkan warganya agar tidak mudah terprovokasi dan menjaga keutuhan Suku Kamoro.
"Itu akan diselesaikan secara internal. Saya minta masyarakat tidak boleh gampang terprovokasi siapapun. Semua masih keluarga besar Suku Kamoro. Kita jaga kekeluargaan agar tetap utuh," ujarnya.
"Saya akan bendung mereka. Dan saya minta Pak Gerry juga dapat membendung mereka agar tidak terjadi hal serupa (bentrok-red) mulai detik ini. Kita sama-sama menjaga Kamtibmas tetap aman," tokoh masyarakat Yance Boyau. (Salmawati Bakri)