Ketua DPRK Mimika Temukan Rumah Produksi Komoditi Lokal di Kampung Pigapu Tak Difungsikan
Senin, 07 Juli 2025 - 20:30 WIT - Papua60Detik

Papua60Detik - Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau meninjau rumah produksi komoditi lokal di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (7/7/2025).
Dalam kunjungannya, Primus mendengar aspirasi warga, salah satu yang menjadi perhatian adalah belum difungsikannya rumah produksi yang dibangun pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Mimika.
Padahal menurut warga, rumah produksi tersebut sudah dibangun sejak tahun 2023 lalu namun belum memadai.
“Kami disini kendalanya itu tempat produksi yang belum ada. Kita punya peralatan semua sudah ada tinggal rumah produksinya saja yang kami tunggu,” ujar Evresta Hay, salah satu pelaku usaha komoditi lokal yang ada di kampung Pigapu.
Evresta mengatakan, saat ini komoditas lokal di kampung Pigapu memproduksi pangan lokal seperti tepung sagu, teh mangrove, minyak kelapa, keripik pisang, serta pengembangan ekowisata mangrove, dan kerajinan tangan bunga anggrek.
Karena belum berfungsinya rumah produksi ini, kata Evresta, biasanya warga menyiapkan bahan baku dan dibawa untuk diproduksi di kota Timika.
“Sementara untuk produksi teh mangrove itu kita produksinya di balai kampung. Kita punya peralatan semua sudah ada tapi rumah produksinya yang tidak ada, jadi kita bawa bahan baku ke Timika untuk dikelola disana,” ungkapnya.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRK Mimika menyampaikan, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas terkait, dan mendorong agar rumah produksi yang menjadi sarana para komoditi lokal dapat dibenahi sesuai peruntukannya.
Menurut Primus, rumah produksi ini sangat dibutuhkan warga untuk mendukung proses produksi komoditi lokal yang saat ini sudah berjalan dengan baik dan bahkan menarik investor dari luar.
“Seperti peralatan yang sudah diberikan untuk pengolahan teh, minyak kelapa, keripik itu sudah lengkap, tinggal bangunannya saja. Banyak investor yang sudah masuk mau menerima hasil dari usaha mereka tapi terkendala bangunan,” ujarnya.
“Harapannya dinas terkait bisa melihat ini dan saya akan mendorong itu. Supaya ekonomi lokal ini ada dan bisa bermanfaat bagi mereka,” pungkasnya. (Joe Situmorang)