Siapa yang Tembak Mati Tiga Warga Sipil di Puncak?
Minggu, 06 Juni 2021 - 17:33 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Humas Satgas Nemangkawi menebitkan rilis, tiga orang warga sipil tewas usai kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KKB yang berlangsung kurang lebih 3 jam di Ilaga, Kabupaten Puncak pada Jumat (4/6/2021) kemarin.
Mereka yang tewas pada peristiwa itu adalah Patianus Kogoya, Petena Murib, dan Nelius Kogoya. Juga terdapat korban luka-luka, antara lain Kandis Murib mengalami luka pada betis kanan, Lesminus Murib luka pada pergelangan kaki tangan dan Jelemina Wanimbo mengalami luka tembak pada pelipis mata kanan.
Satgas Nemangkawi menuding, KKB sebagai pelaku penembakan. Bahkan Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy menyebut, sekitar 50 warga sipil mendatangi Polres Puncak meminta perlindungan ke aparat keamanan usai kontak tembak.
Tapi Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai punya pendapat lain. Ia membantah keras penembakan itu pelakunya ditudingkan ke KKB.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Papua60detik, Sabtu (5/6/2021), Natalius Pigai mengaku tidak membela pihak manapun, baik KKB atau aparat keamanan dalam kasus itu. Tapi ia mengaku punya bukti video yang menunjukkan sebaliknya.
"Saya tidak dukung KKB juga aparat. Semua aktivis kemanusiaan punya bukti video (otentik) pasukan Nemangkawi yang tembak tiga orang termasuk kepala desa dan dua lainnya luka-luka," tulisnya.
Atas bukti itu, ia menuding Satgas Nemangkawi telah menyebarkan berita tidak benar karena menyebut penembakan dilakukan oleh KKB. Rilis itu kemudian ditebitkan beberapa media.
"Satgas Nemangkawi sebar berita tidak benar. Orang Papua dibunuh oleh media mainstream yang seharusnya menentang kejahatan," tulis Natalius Pigai. (Salmawati Bakri)