Beredar Narasi 'Bodoh Dan Dungu', Korwil XII GMKI Mince Oyaitou Bereaksi

- Papua60Detik

Korwil XII GMKI Mince Oyaitou Foto: Istimewa
Korwil XII GMKI Mince Oyaitou Foto: Istimewa

Papua60detik - Beredar screenshot story WhatsApp di kalangan mahasiswa di Papua. Story itu diduga berasal dari seorang aktivis pemuda berinisial BYR.

Pada story WhatsApp yang beredar, tertulis, "Beberapa gereja di Nduga dijadikan pos militer Indonesia tapi sayangnya mahasiswa Papua bodoh dan dungu tidak peka pada keadaan ini padahal keadaan Papua benar-benar babilonia kedua".

"Kader GMKI asli Papua juga bodoh dan dungu. Seumur hidup mereka hanya bisa saksikan realitas kepahitan dan kepedihan tentang masa depan dan mimpi Papua".

Beredarnya story itu mendapat sorotan dari Koodinator Wilayah (Korwil) XII Papua & Papua Barat GMKI, Mince Oyaitou.

Mince menuding, narasi yang disampaikan oleh BYR tidak etis dan merendahkan serta melukai hati mahasiswa Papua. 

Menurutnya, kalimat pada story WhatsApp itu berarti mahasiswa di Papua tidak melakukan apa-apa. Padahal katanya, ia dan rekan-rekannya sedang mencari solusi perdamaian untuk Papua.

"Tetapi hari ini ada kawan aktivis yang mengatakan bahwa kita itu dungu dan bodoh itu adalah satu bentuk penghinaan bagi kami," katanya. 

Ia meminta BYR  bertanggung jawab, meminta maaf serta mengklarifikasi narasi yang telah dibuatnya di media sosial 

"Kami tidak bodoh dan dungu. Keadaan di Papua itu tidak seperti membalik telapak tangan dan kemudian langsung ada damai," tambahnya.

Ia berharap konflik yang terjadi di wilayah Papua bisa segera menemukan jalan damai sehingga masyarakat Papua dapat hidup dengan tentram. (Faris)




Bagikan :