Papua60detik - Penyalahgunaan lem Aibon di kalangan anak-anak wilayah Papua khususnya Kota Timika belum juga berakhir dan kini ditambah dengan tren baru yakni menghisap aroma dari bensin.

Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengaku menyaksikan sendiri fenomena ini.

Ia mengatakan, perilaku menghirup aroma bensin yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan itu harus diminimalisir.

“Miris saya melihatnya. Ini sangat ironis. Sekarang muncul banyak anak yang menghisap bensin. Kita mau larang penjualan bensin tapi tidak bisa. Kami terkendala pada penertibannya termasuk masalah lem aibon. Kemarin itu anak kecil berusia sekitar 7 atau 8 tahunan isap aroma bensin,” ungkapnyan saat ditemui di bilangan Jalan Cenderawasih, Kamis (4/8/2022).

Ia mengatakan tren baru itu merupakan masalah serius yang harus diselesaikan.

Apalagi kata Kapolres, anak-anak ini adalah aset masa depan. Menyelesaikan persoalan ini perlu peran keluarga, sekolah dan warga di lingkungan setempat.

Pihak kepolisian, kata Kapolres sedang mencari formula tepat menyelesaikan persoalan ini.

"Dengan keterbatasan kita (kepolisian) tidak bisa mengcover semuanya. Ini bahaya. Satu dua kali akan jadi kecanduan,” ujarnya. (Amma)