4 Kali Raih Emas, Atlet Aeromodelling Nani Novianti Putuskan Pensiun

- Papua60Detik

Atlet aeromodelling Papua, Nanik Novianti.  Foto: Humas PPM/Abi Suza Hutagalung
Atlet aeromodelling Papua, Nanik Novianti. Foto: Humas PPM/Abi Suza Hutagalung

Papua60detik - Atlet aeromodelling, Nanik Novianti, perwakilan kontigen Papua pada PON XX memutuskan pensiun setelah berhasil persembahkan emas buat Papua.

Perempuan asal Jawa Tengah yang saat ini berusia 34 tahun merasa kemampuan bertanding sudah tidak maksimal. Ia telah memutuskan gantung pesawat.

Nanik sudah tiga kali mengikuti ajang PON. Tahun 2012 di Riau dan tahun 2016 di Jawa Barat, keduanya mewakili Jawa Tengah, sementara PON XX mewakili Papua.

Bertanding untuk Papua di PON XX, Nanik mempersembahkan dua medali emas, juga perak dan perunggu. 

Di PON Riau dan Jabar, Nanik juga berhasil persembahkan dua emas buat Jawa Tengah, sehingga total empat emas yang sudah diraih Nanik selama tiga kali mengikuti PON.

Menguri rilis Humas PPM PON XX, Senin (11/10/2021), keputusan Nanik tersebut bukan untuk menghentikan kiprahnya di Cabor aeromodelling.  Ia memilih menjadi pelatih bersama pelatih Cabor aeromodelling Papua, David Gunawan.

Atlet kelahiran 1987 ini mengatakakan, prinsip optimis harus dibuktikan dengan tekad dan disiplin yang konsisten. 

Nanik menceritakan, awal mula dirinya memiliki minat terhadap cabang olahraga Aeromodelling. 

"Dulu di kota Semarang, Jawa Tengah sedang seleksi mencari atlet dan ditawarkan oleh pelatih David Gunawan untuk ikut seleksi. Kan waktu itu nggak tahu sama sekali cabor itu, kita masih awam. Semakin kita nikmati dan akhirnya suka. Sejak saat itu konsen di situ sampai turun pertama tahun 2012 di PON XVIII Riau 2012," jelasnya dalam rilis tersebut. 

Ia berpesan, para atlet aeromodelling terus fokus latihan dan disiplin.

"Kalau untuk nasehat atau motivasi kepada para atlet Papua tidak terlalu rumit, hanya butuh latihan dengan betul-betul disiplin,"kata Nanik. 

Sementara itu, terkait janji Gubernur Papua, Lukas Enembe, bahwa atlet peraih medali emas akan mendapat bonus Rp1 miliar, Nanik mengucap syukur. 

Uang bonus yang akan diberikan pemerintah Provinsi Papua akan dimanfaatkan untuk hal bermanfaat.

"Saya akan membuatkan rumah orang tua saya yaitu Ibu saya yang tinggal sendiri di kampung, karena kondisi rumah saya di kampung masih belum memadai" katanya.

Tidak hanya itu, kata Nanik uang tersebut juga akan digunakan untuk biaya kuliahnya. Nanik juga bercita-cita menjadi seorang ASN.

"Semoga Allah mengabulkan semua niat ikhlas saya terutama kepada orang tua saya," ujarnya. (Salmawati Bakri)




Bagikan :