Timika Hujan Terus, Banyak Petani Gagal Panen

- Papua60Detik

Tanaman terong warga Naena Muktipura tampak mulai menguning akibat hujan terus-menerus. Foto: Istimewa
Tanaman terong warga Naena Muktipura tampak mulai menguning akibat hujan terus-menerus. Foto: Istimewa

Papua60detik - Hujan terus-terusan menyebabkan banyak petani di Kampung Naena Muktipura SP6 Distrik Iwaka, Mimika gagal panen.

"Musim hujan ini banyak sekali yang gagal panen. Yang baru tanam tidak bisa hidup, yang terlanjur tanam banyak yang mati karena dingin di bedengan," ujar Kepala Kampung Naena Muktipura, Lalu Sukri Rahman di Timika, Kamis (25/7/2024). 

Selain sayuran yang tidak bisa tumbuh dengan baik, banyak juga yang sudah berbunga tapi rontok dan tidak berbuah.

"Tanaman juga menjadi jamuran dan rusak parah. Ini juga yang membuat harga sayur naik, padahal tidak ada yang dipanen karena yang ditanam banyak yang gagal," katanya. 

Masyarakat Naena Muktipura, kata Sukri yang berhasil panen hanya satu atau dua orang saja. 

"Itupun tanam saat sebelum musim hujan kemarin. Tapi kalau ketemu musim hujan begini ya pasti bertahan tidak lama. Pasti gagal karena tanaman sangat membutuhkan matahari," jelas dia. 

Faktor hujan, membuat pertumbuhan sayur juga lambat, contoh seperti daun bawang dan cabai keriting. Biasanya dua komoditas itu dalam waktu dua bulan sudah tumbuh besar dan siap di panen, tetapi sudah dua bulan ini masih kecil. 

"Dan ada terong juga yang sudah mulai menguning karena kebanyakan air," pungkasnya. 

Sementara harga sayuran di pasar cukup tinggi, seperti cabai rawit tembus Rp110 ribu, cabai merah keriting Rp110 ribu. 

Bawang merah dan bawang putih Rp50 ribu, tomat Rp35 ribu dan terong Rp25 ribu. Sedangkan untuk sayur sawi Rp5 ribu per ikat kecil begitu juga kangkung. (Eka)




Bagikan :